Thephrase.id - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengkritik keras wasit Yudi Nurcahya menyusul kegagalan Macan Kemayoran mengalahkan Bali United dalam pekan kelima Super League 2025/26.
Persija cuma bisa bermain imbang 1-1 melawan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, pada Minggu, 14 September 2025 malam WIB.
Bali United unggul lebih dulu melalui sundulan Mirza Mustafic pada menit ke-18 usai menerima umpan silang Thijmen Goppel yang berawal dari serangan balik.
Akan tetapi, usaha Persija yang terus-menerus menyerang lini belakang Bali United berbuah hasil saat Bruno Tubarao menyamakan kedudukan pada menit ke-56.
Nyaris sepanjang pertandingan, berulang kali para pemain Bali United terjatuh lama untuk meminta pertolongan tim medis. Cara guling-guling untuk mengulur-ulur waktu ini memang telah lama dipakai Serdadu Tridatu.
Souza pun heran dengan sikap yang diambil Yudi. Wasit dinilainya kurang tegas dalam menangani taktik Bali United itu sehingga banyak waktu yang terbuang secara percuma.
"Yang membuat saya kesal adalah kita menganggap ini normal. Pertandingan berdurasi 100 menit, hanya sekitar 45-50 menit bola benar-benar bergulir. Saya tidak tahu informasi apa yang diterima petugas untuk memperbaiki kondisi ini," tegas Souza.
"Ada delapan kali intervensi medis di lapangan. Delapan kali, tetapi hanya tambahan enam menit. Dan di enam menit tambahan itu, masih berhenti sekitar tiga menit lagi. Kenapa ada tandu? Kenapa tidak langsung memanggil tandu dengan dokter?" tambahnya.
"Sayangnya, Indonesia harus berpikir. Ada 18 tim di liga utama, dan 16 tim mengeluh soal wasit. Tapi saya tidak melihat ada perbaikan. Saya melihat wasit justru ikut campur langsung dalam hasil akhir pertandingan," lanjut Souza.
"Seperti yang terjadi di pekan ini. Dan Anda tahu apa yang saya maksud. Jika kita menganggap ini normal, maka akan terus begini. Kita akan punya pemain seperti Ridho, yang bisa main di Eropa, tapi hanya bermain di liga seperti ini," kata peracik strategi berkebangsaan Brasil ini.
"Menyaksikan tontonan seperti tadi, saya merasa malu. Saya bahkan tidak punya tenaga untuk bicara. Sulit dipercaya apa yang kita lihat di liga ini," tutupnya.