Thephrase.id - Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, tengah berjuang keras untuk mengejar kebugaran jelang dua laga penting di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Arab Saudi pada Rabu, 8 Oktober 2025 dan Irak pada Sabtu, 11 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Cedera patah kaki yang dialaminya saat tur pramusim bersama Oxford United membuat Romeny harus berpacu dengan waktu. Akan tetapi, pemain berusia 24 tahun itu menolak menyerah dan bertekad pulih demi kesempatan membela Timnas Indonesia di laga bersejarah tersebut.
"Saya langsung tahu... Kaki saya patah. Rasa sakitnya begitu tajam dan saya tahu cederanya jauh lebih serius dari apa pun yang pernah saya alami sebelumnya," beber Romeny di YouTube The Haye Way.
Cedera itu terjadi saat Oxford United menjalani pertandingan pramusim melawan Arema FC di Indonesia. Setelah mencetak gol dan merayakan bersama ribuan penonton, sebuah tekel keras dari pemain lawan membuatnya terkapar di lapangan.
Momen itu menjadi titik balik dalam kariernya. Romeny menyadari bahwa cedera itu tidak hanya mengancam posisinya di klub, tetapi juga partisipasinya dalam laga penting bersama Timnas Indonesia di Arab Saudi.
Romeny mengungkap bagaimana ia mengubah seluruh hidupnya untuk fokus penuh pada pemulihan. Ia menyebut kondisinya saat ini sebagai mode "terkunci" atau locked in.
“Saya belum makan satu gram pun gula sejak tekel itu. Saya mengatur semua hal kecil, dari makanan, waktu tidur, sampai sesi latihan rehabilitasi. Tidak ada yang saya biarkan keluar jalur," tegas Romeny.
Ia menjelaskan bahwa disiplin ekstrem itu bukan sekadar tuntutan fisik, tetapi juga mental. Satu kesalahan kecil dalam proses pemulihan bisa menghapus peluang tampil di Jeddah.
"Saya tidak akan bisa tidur nyenyak jika saya makan dengan buruk. Saya tahu, kalau saya mau pulih tepat waktu, semuanya harus sempurna. Tidak boleh ada kompromi," ucapnya.
Romeny menyebut bahwa ia mencoba mengambil sisi positif dari masa sulit tersebut. Ia mengutip filosofi legenda Belanda, Johan Cruyff, tentang pentingnya melihat peluang di balik kemunduran.
"Saya percaya, setiap kerugian punya keuntungan. Bagi saya, keuntungannya kali ini adalah saya menemukan fokus dan determinasi yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," sambung Romeny.
Di tengah proses pemulihan yang berat, dukungan dari para pendukung Timnas Indonesia menjadi sumber semangat tambahan baginya. Ia mengaku terkejut dengan banyaknya pesan dukungan yang datang setiap hari.
"Saya mendapatkan pesan setiap hari dari para suporter... 'Semoga lekas sembuh.' Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebanyak ini dalam hidup saya. Itu indah dan sangat berarti bagi saya," kata Romeny.
Ia melihat bahwa dukungan besar dari publik Indonesia membuatnya semakin bersemangat untuk pulih secepat mungkin. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk bisa kembali ke lapangan dan membalas cinta para penggemar.
"Dukungan itu juga memberi saya energi. Saya ingin berada di sana di Arab Saudi juga untuk mereka," ujarnya.