Thephrase.id - Inggris masih bertahan di Euro 2020, setelah memulangkan Jerman. Dalam laga 16 besar di Stadion Wembley, London, Selasa (29/06/2021), Inggris menang 2-0 atas Jerman. Gol The Three Lions dicetak Raheem Sterling pada menit ke-75 dan Harry Kane menit 86. Dua gol dalam 20 menit terakhir pertandingan, membuat Jerman kesulitan mengejar.
Foto: Tim Inggris Melakukan Selebrasi Setelah Berhasil Menang Lawan Jerman (instagram.com/euro2020)
Pelatih Timnas Inggris menurunkan formasi 3-4-3. Sebelas terbaik yang dipasang adalah Jordan Pickford di posisi kiper, kemudian dilapisi tiga bek tengah, Kyle Walker, Harry Maguire, dan John Stones. Lalu empat pemain tengah diisi Luke Shaw, Declan Rice, Kalvin Phillips, dan Kieren Trippier. Kemudian tiga penyerang ditempati Bukayo Saka, Harry Kane, dan Raheem Sterling.
Komposisi itu dihadapi Jerman dengan memasang formasi yang sama, 3-4-3. Joachim Low menurunkan Manuel Neuer sebagai kiper, dengan tiga pemain bertahan Matthias Ginter, Mats Hummels, dan Antonio Rudiger. Untuk empat pemain tengah ditempati Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Toni Kroos, dan Robin Gosens. Sedangkan tiga pemain depan adalah Kai Havertz, Timo Werner, dan Thomas Mueller.
Hasilnya pertandingan berlangsung ketat, sampai akhirnya Inggris menemukan momentum di sepertiga akhir babak kedua. Dua gol berhasil disarangkan ke gawang Jerman, untuk memastikan tiket perempat final Euro 2020.
Gareth Southgate lantas memberikan analisisnya mengapa Inggris bisa menang atas Jerman. Menurutnya faktor utama karena berhasil memberi tekanan pada saat yang tepat.
"Kami menjadi agresif pada saat yang tepat, Peran bek sayap begitu besar dalam mengatur serangan. Kami benar-benar bisa bergerak cepat," kata Gareth Southgate.
Di pihak Jerman pelatih Joachim Low mengakui Inggris lebih baik. Buat di, kekalahan ini sekaligus jadi perpisahan dengan kursi pelatih kepala Timnas Jerman.
"Setelah 15 tahun menjalani pekerjaan ini, dengan semua tanggung jawab yang terlibat, saya butuh istirahat. Akan ada saatnya menemukan energi baru untuk tantangan lain. Pada saat ini saya tidak punya rencana konkret," tutur Joachim Low.
Drama Injury Time Di Perpanjangan Waktu
Foto: Zinchenko dari Tim Ukraina dan Forsberg dari Sweden (instagram.com/euro2020)
Sementara pertandingan pamungkas 16 besar Euro 2020, dimenangi Ukraina atas Swedia. Laga berlangsung di Hampden Park, Glasgow, Rabu (30/06/2021) dini hari WIB. Laga berakhir 2-1 dengan diwarnai momen dramatis.
Gol penentu kemenangan Ukraina tercipta pada menit ke-120+1. Artinya itu adalah menit "setan" alias tambahan waktu saat perpanjangan waktu. Artem Dovbyk adalah pencetak gol killer tersebut. Di saat pertandingan rasanya akan berujung adu penalti, dia hadir lewat golnya pada saat kritis.
Sebelumnya, laga kedua negara berakhir sama kuat 1-1 dalam 90 menit. Ukraina unggul dulu melalui Oleksandr Zinchenko menit ke-27, lalu disamakan Swedia lewat Emil Forsberg menit ke-43.
Usai pertandingan pelatih Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, mengatakan kedua tim bermain bagus, saling menyerang dengan menepikan permainan bertahan. Meskipun demikian, Swedia harus bertahan lebih dalam, setelah bermain dengan 10 orang karena pada menit ke-98 atau awal perpanjangan waktu, Marcus Danielson diusir wasit dengan kartu merah.
"Tadi adalah pertandingan menarik. Tidak ada pihak yang ingin kalah, sehingga salah satunya bakal dapat gol dramatis, dan ternyata kami yang mendapatkannya," ujar Andriy Shevchenko.
Di perempat final Ukraina akan menghadapi Inggris. Pertandingan yang bisa menjadi sangat seru.
Facebook
Twitter
Whatsapp