trending

18,4 Juta Warga Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek pada Libur Akhir Tahun

Penulis Nadira Sekar
Dec 25, 2024
Foto: Terminal Kalideres, Jakarta Barat (beritajakarta.id | Nugroho Sejati)
Foto: Terminal Kalideres, Jakarta Barat (beritajakarta.id | Nugroho Sejati)

ThePhrase.id - Sebanyak 18,4 juta warga diperkirakan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek saat libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.

Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan tahun 2023, di mana sekitar 16,4 juta warga meninggalkan ibu kota untuk liburan.

"Perkiraan kami akan ada sekitar 18,4 juta masyarakat yang akan keluar Jakarta untuk melakukan libur Natal atau tahun baru 2025," ujar Syafrin.

Syafrin menjelaskan bahwa lonjakan penumpang terlihat signifikan berdasarkan pemantauan di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan di Jakarta. Terminal-terminal tersebut meliputi Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok, serta tiga terminal bantuan, yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.

"Jika dilihat dari data, untuk di Terminal Kalideres ini terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 52,27 persen," ujarnya.

Hingga 20 Desember 2024, total keberangkatan di tujuh terminal menunjukkan peningkatan penumpang sebesar 88,77 persen. 

Selain itu, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta juga naik sekitar 4,6 persen. PT Jasa Marga mencatat sebanyak 490.621 kendaraan telah keluar dari kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) dalam periode 18 Desember (H-7) hingga 20 Desember (H-5) menjelang Natal 2024.

Syafrin mengungkapkan bahwa berdasarkan keseluruhan data sementara, puncak gelombang keberangkatan pemudik diprediksi akan terjadi sehari sebelum Natal, yaitu pada Selasa, 24 Desember 2024.

"Artinya, masih ada masyarakat yang menunggu untuk hari kejepit Jumat, pekan depan," ujar Syafrin.

Untuk memastikan kelancaran libur akhir tahun, Dishub juga telah menurunkan 2.775 personel yang bertugas di berbagai titik di Jakarta. Selain itu, pengecekan kendaraan (ramp check) terhadap 477 bus di empat terminal utama dilakukan hingga 5 Januari 2025.

"Kami akan monitoring tidak hanya di terminal, tetapi juga di pusat angkutan lain termasuk pelabuhan," tandas Syafrin. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic