ThePhrase.id - Perkembangan teknologi dan internet yang semakin maju telah menurunkan minat masyarakat dunia untuk menonton televisi. Jutaan orang telah bergabung dalam platform streaming seperti Netflix, Hulu dan Amazon Prime.
Foto: Ilustrasi Televisi dengan Anak (freepik.com People photo created by rawpixel.com)
Akibat turunnya minat tersebut, 18 saluran televisi di bawah naungan Disney akan ditutup di Asia Tenggara dan Hong Kong, termasuk Indonesia. Menurut beberapa sumber, hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan layanan streaming milik disney yang kini mulai naik daun, Disney+.
“Upaya ini akan membantu kami menyelaraskan sumber daya kami secara lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan,” ujar perwakilan Disney dalam pernyataan resminya, awal Oktober 2021.
Dilansir dari detik.com, berikut 18 saluran TV kabel yang tayangannya telah dihentikan sejak 1 Oktober lalu
Fox
Fox Crime
Fox Life
FX
Channel V
Fox Action Movies
Fox Family Movies
Fox Movies
Star Movies China
Fox Sports
Fox Sports 2
Fox Sports 3
Star Sports 1
Star Sports 2
Disney Channel
Disney Junior
Nat Geo People
SCM Legend
Meski telah menghentikan penayangan 18 saluran TV, Disney memastikan bahwa pihaknya akan terus memiliki bisnis media dan hiburan yang kuat di Asia Tenggara dan Hong Kong.
"Disney akan terus memiliki bisnis media dan hiburan yang kuat di Asia Tenggara dan Hong Kong yang mencakup bisnis direct-to-consumer, studio entertainment, produk konsumen, game dan bisnis penerbitan, melayani konsumen dan mitra serupa di kawasan ini," ujar salah satu perwakilan perusahaan.
Disney+ sendiri sudah hadir di Indonesia sejak tahun September 2020 lalu. Layanan Disney+ di Indonesia merupakan hasil kerja sama dengan Hotstar yang merupakan layanan video streaming asal India.
Dengan lebih dari 500 film dan 7000 episode serial yang telah tersedia, Disney+ Hotstar terus menambah judul menarik setiap bulannya. Berkat kerja samanya dengan Telkomsel, Disney+ Hotstar Indonesia telah berhasil meraih lebih dari 2,5 juta pengguna berbayar, lebih banyak dibandingkan Netflix yang hanya mencapai 850.000 pengguna berbayar. [nadira]