
ThePhrase.id - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto, memaparkan perkembangan program persiapan sekaligus proses pemantauan pemain diaspora yang dilakukan bersamaan dengan penyusunan agenda latihan dan rangkaian uji coba menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2027.
Nova menyebut bahwa beberapa aspek teknis masih harus dibahas lebih lanjut termasuk penentuan waktu pemanggilan pemain yang menyesuaikan FIFA Matchday pada Maret 2026.
"Nah itu masih kita diskusikan dan nanti kita akan lihat, karena sekali lagi Maret di kalender FIFA Matchday," beber Nova.
Nama-nama pemain diaspora yang masuk radar pemantauan mencakup sebagian besar pemain muda yang sebelumnya pernah memperkuat Timnas Indonesia U-17 termasuk Mathew Baker yang kembali dipertimbangkan untuk bergabung.
"Jadi ada beberapa pemain diaspora yang akan kita panggil, termasuk Mathew Baker, dan alumni Timnas Indonesia U-17 yang akan jadi rekan-rekan kita," tegas Nova.
Nova menambahkan bahwa daftar awal pemain diaspora sudah disampaikan kepada PSSI dan masih memungkinkan bertambah sesuai perkembangan komunikasi dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers.
"Pasti-pasti ada, dan kita tunggu dulu, semua sudah kita berikan kepada PSSI, dan mungkin kita menunggu update dari PSSI dan Alex sebagai Dirtek," ucap Nova.
Program kerja Timnas Indonesia U-20 untuk tahun depan telah disusun hingga menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 dengan rencana uji coba yang jumlahnya mencapai 11 pertandingan berdasarkan arahan departemen teknis.
"Jadi untuk rencana-rencana program kita ke depannya, tetapi sesuai dengan apa yang disampaikan dari coach Alex adalah," imbuh Nova.
"Bagaimana mempersiapkan 11 kali uji coba menuju ke kualifikasi Piala Asia, itu termasuk dari rencana ada Piala AFF U-19 di tengah-tengahnya, jadi 11 uji coba itu sudah termasuk dari pertandingannya," tuturnya.

Nova juga menjelaskan bahwa proses pemantauan pemain diaspora berada dalam tahap penyusunan mekanisme teknis yang masih harus disesuaikan dengan arahan PSSI secara struktural.
"Nah untuk itu saya memang belum tahu secara struktur bagaimana, tetapi memang semua sudah kami laporkan kepada Dirtek," ujar Nova.
"Mungkin setelah fokus mereka di SEA Games, kita akan melihat apakah road map bisa berjalan sesuai dengan apa yang disampaikan," ucapnya.
Jumlah pemain diaspora yang dipertimbangkan cukup besar dan berasal dari berbagai kompetisi luar negeri sehingga tahap awal penilaian dilakukan melalui tayangan video dan penelusuran riwayat bermain masing-masing pemain.
"Cukup banyak ya, ada sekitar 15 atau 20 pemain ya, tetapi kita masih belum, kita masih akan lihat secara video, bagaimana background mereka," imbuh Nova.
"Dan itu akan kita lihat sebelum nanti kita panggil dan kita akan lihat sendiri di saat nanti kita lihat training game," lanjutnya.
Sebagian data mengenai pemain diaspora yang dipantau berasal dari kepala pemandu bakat PSSI, Simon Tahamata, yang sebelumnya telah menyampaikan rekomendasi sejak era kepelatihan Frank van Kempen.
"Beberapa nama yang masuk memang ada nama dari Coach Simon, jadi memang ada dari tim sendiri yang memberikan nama, karena sekali lagi kesempatan saya untuk melihat pemain-pemain ini memang saya belum pernah melihat, karena nama ini sebenarnya sudah keluar ketika masih dilatih oleh coach Frank van Kempen waktu itu," beber Nova.
"Tetapi saya bersyukur semua kualitas pemain cukup baik, dan kita lihat siapa pemain yang akan masuk, untuk data awal memang kita sudah persiapkan ya, dari coach Frank juga sampaikan sudah persiapkan pemain-pemain diaspora, termasuk video-video yang akan kita lihat sebelum nantinya akan kita finalisasi ya siapa-siapa pemain yang memang bisa sesuai dengan apa yang saya mau, termasuk dari coach Frank," tandasnya. (Rangga)