240 Menit Melawan Chelsea, Liverpool Juara Piala FA

Thephrase.id - Kostas Tsimikas mencetak penalti kemenangan saat Liverpool menyelesaikan final Piala FA. Partai puncak kompetisi lintaskasta ini digelar pada Sabtu (14/5/2022).

Liverpool mengalahkan Chelsea dalam drama adu penalti. Dalam 90 menit waktu normal ditambah perpanjangan 2x15, tidak ada gol yang tercipta. Sama kuat 0-0.

Hasil ini mengulang final Piala Liga, tiga bulan lalu, saat Liverpool juga mengalahkan Chelsea lewat adu penalti. Gelar juara ini sekaligus menjaga peluang Liverpool meraih quadruple atau empat gelar dalam satu musim.

Setelah menjadi juara Piala Liga dan Piala FA, Liverpool masih bersaing ketat di jalur juara Premier League, serta sudah mendapatkan tiket untuk bermain di final Liga Champions melawan Real Madrid, akhir bulan ini.

Adu penalti pada final semalam WIB di Stadion Wembley merupakan yang pertama selama 16 tahun terakhir. Saat itu juaranya juga Liverpool, dengan mengalahkan West Ham United.

Penyerang Liverpool Luis Diaz terpilih sebagai Man of The Match dalam final Piala FA. Pergerakan dan permainannya dalam poros serangan, begitu menghidupkan nyawa Liverpool.

Buat Liverpool ini merupakan gelar juara Piala FA kedelapan sepanjang sejarah. Mereka kali pertama juara pada 1965.

Komentar Jurgen Klopp

Usai pertandingan manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tidak bisa menggambarkan kegembiraannya. Ia mengalami kesenangan luar biasa terhadap performa para pemainnya.

"Luar biasa, ini adalah pertandingan yang luar biasa dan intensif melawan Chelsea," kata Jurgen Klopp.

Menurutnya, para pemain pantas mendapatkan gelar ini dengan cara yang sama, seperti di final Piala Liga kemarin.

"Saya tidak bisa lebih bangga terhadap para pemain. Perubahan yang mereka tampilkan, seberapa keras mereka berjuang. Itu mengagumkan," imbuhnya.

"Kemudian dalam adu penalti, itu menegangkan. Kuku saya sampai hilang karena terus digigit. Durasi 120 menit dan tidak mendapatkan gol. Itu terlalu sulit," tutur Jurgen Klopp.

"Kami adalah monster dalam mentalitas, tetapi Chelsea juga punya moral yang sama. Chelsea bermain luar biasa, tetapi pada akhirnya harus ada satu pemenang dan itu adalah kami," tambah Jurgen Klopp.

Komentar Thomas Tuchel

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, mengemukakan kekalahan ini memang menyakitkan. Namun dalam final pilihannya sangat terbatas, menang dan kalah.

"Seperti kekalahan di final Piala Liga dari lawan yang sama: tidak ada penyesalan. Saya mengatakan kepada para pemain tentang kebanggaan menangani mereka," kata Thomas Tuchel.

"Kami bermain 240 menit (final Piala Liga dan Piala FA) dari tim yang mungkin memiliki barisan penyerangan paling berbahaya di dunia, " tandasnya.

"Kami kalah dalam adu penalti dan kecewa, sedih. Tapi pada saat yang sama saya bangga karena kami mampu menunjukkan semua yang dibutuhkan," tutur Thomas Tuchel. [hc]