3 Alasan Kenapa Kopi Membuat Perut Sakit dan Solusinya!

ThePhrase.id – Kopi merupakan salah satu minuman yang paling populer dan diminati banyak orang di dunia. Namun, beberapa orang merasa efek samping sakit perut setelah meminum kopi.

Inilah 3 alasan mengapa mengonsumsi kopi dapat menyebabkan sakit perut beserta solusinya, dilansir coffeeaffection.

Meminum Kopi dengan Perut Kosong

Meminum kopi pagi hari setelah bangun tidur, bisa menjadi alasan kenapa kopi bisa menyebabkan sakit perut. Kopi merupakan minuman yang kompleks dan mengonsumsi kopi dapat menyebabkan perut memproduksi asam lambung.

Produksi asam yang berlebihan pada perut atau lambung tanpa makanan apapun yang dicerna dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga sakit perut. Dalam kasus ekstrim, kebiasaan minum kopi dengan perut kosong bahkan bisa merusak lapisan perut.

Solusinya, hindari konsumsi kopi dengan perut terisi. Jika tidak terbiasa mengonsumsi sarapan, tidak perlu mengonsumsi sarapan besar. Konsumsi sereal dan susu, pisang maupun protein lain dapat menjadi sarapan pagi sebelum meminum kopi.

Sensitif terhadap Asam

Sistem pencernaan kita membutuhkan asam lambung untuk membantu memecah makanan yang kita konsumsi dalam penyerapan dan pencernaan. Namun, asam lambung yang terlalu banyak dapat menyebabkan masalah dan rasa tidak nyaman pada perut.

Tingkat keasamaan diukur pada skala 0 - 14 dan apapun yang lebih rendah dari 7.0 bersifat asam dan yang lebih tinggi dari 7.0 bersifat basa. Kopi sendiri memiliki Ph 5.0 dan dapat mengandung hingga 30 jenis asam termasuk asam yang ada pada buah jeruk dan cuka (buah jeruk memiliki Ph 3.0). Angka ini tentu berbeda berdasarkan jenis biji, sangrai hingga ketinggian pertumbuhan.

Jika kita kembung, bersendawa, hingga merasa tidak nyaman maka asam dapat menjadi penyebabnya. Namun tidak perlu menghindari kopi. Kita tetap bisa mengonsumsi kopi dengan aman meski sensitif pada asam. Simak berbagai solusi berikut ini:

• Cold brew coffee, proses menyeduh kopi dengan teknik cold brew dapat mengurangi kadar keasaman hingga 66%. Jika kurang suka kopi dingin, kurangi konsentrasi air panas.


• Baking soda, meski terdengar tidak umum untuk menambahkan baking soda, namun baking soda memiliki pH 9.0 atau berdifat alkaline. Penambahaan sejumput baking soda pada kopi dapat mengurangi tingkat keasamannya.


• Biji kopi dark roast, American Chemical Society menyebut bahwa biji kopi yang disanggrai hingga gelap atau dark roast mengandung zat yang dapat mencegah perut memproduksi terlalu banyak asam berlebih.


• Kopi rendah asam, kopi yang ditanam pada dataran rendah cenderung memiliki pH lebih rendah sehingga lebih nyaman bagi perut untuk dikonsumsi.

Sensitif terhadap Kafein

Kafein yang terkandung dalam kopi bisa jadi merupakan penyebab sakit perut akibat konsumsi kopi. Kafein dikenal dapat membuat perut iritasi karena memaksa proses pencernaan bekerja lebih cepat hingga menghasilkan efek pencahar.

Seiring bertambahnya usia, tubuh dapat lebih sensitif terhadap kafein. Selain itu, wanita cenderung lebih sensitif terhadap kafein dibanding pria. Kehamilan serta penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB juga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap kafein.

Untuk mengurangi efek kafein dapat mencoba beberapa cara berikut ini.

• Minum kopi dengan pisang. Pisang tidak hanya kaya akan potasium tetapi juga mengandung kalsium dan karbohidrat yang dapat mengimbangi efek samping kafein.


• Kurangi konsumsi kopi harian. Meski hal ini tampak sulit terutama bagi peminum kopi berat, minum 1-2 cangkir saja dalam sehari dapat membuat pengalaman minum kopi menjadi lebih menyenangkan.


• Minum kopi decaf. Bagi pecinta kopi berat, minum kopi tanpa kafein akan terlihat buruk. Namun, kopi decaf tidak seburuk kelihatannya. Kopi decaf bukan berarti memiliki kualitas yang lebih rendah. Rasa kopi yang nikmat tetap terjaga meski tanpa kafein.

Itu dia beberapa penyebab lengkap dengan solusi mengapa sakit perut setelah mengonsumsi kopi. [fa]