ThePhrase.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggabungkan tiga taman yang berada di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Ketiga taman tersebut akan disatukan dan diberi nama baru, yaitu Taman Bendera Pusaka.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, menjelaskan bahwa proyek ini akan dibiayai melalui dana kontribusi pengembang yang diperoleh lewat skema Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dengan nilai mencapai Rp50 miliar.
“Jadi pembangunan memakai KLB, sekitar Rp 50 miliar ya,” ujar Fajar, dilansir dari Kompas.com.
Rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tanggal 8 Agustus 2025.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemkot Jakarta Selatan telah menetapkan batas waktu hingga 3 Agustus 2025 bagi para pedagang Pasar Barito untuk mengosongkan lapak mereka. Area tersebut akan dibongkar guna mendukung kelancaran proyek pembangunan taman.
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menyatakan bahwa pihaknya akan membantu proses relokasi, termasuk dengan menyediakan kendaraan angkut milik Satpol PP. Ia menambahkan, para pedagang juga diberi kebebasan untuk menentukan lokasi usaha sementara di wilayah Jakarta Selatan maupun di luar wilayah tersebut.
Dari sisi infrastruktur, ketiga taman akan dihubungkan dengan berbagai elemen fisik. Taman Ayodya akan terintegrasi dengan Taman Langsat melalui sebuah jembatan penghubung atau link bridge, sedangkan Taman Langsat akan tersambung ke Taman Leuser melalui sebuah terowongan bawah tanah yang dibangun di bawah jembatan eksisting. Selain itu, akan dibangun jogging track sepanjang 2,5 kilometer serta underpass untuk pejalan kaki yang mendukung aksesibilitas kawasan.
Taman Bendera Pusaka diproyeksikan menjadi titik pusat dari kawasan terintegrasi Hub Blok M yang menghubungkan beberapa taman, termasuk Taman Literasi. Menurut Fajar, penamaan taman ini sempat mempertimbangkan nama “Taman ASEAN.”
Namun, penggunaan nama tersebut memerlukan persetujuan antarnegara dan birokrasi panjang, sehingga diputuskan nama Taman Bendera Pusaka guna mempercepat proses realisasi. [nadira]