4 Alasan Agar Tak Jadikan Satwa Liar Sebagai Hewan Peliharaan

ThePhrase.id – Beberapa orang kerap memilih satwa liar sebagai hewan peliharaan. Hal ini disebabkan adanya kebanggaan tersendiri karena keunikan dan kelangkaan hewan tersebut, atau bahkan untuk melindungi hewan itu dari kepunahan.

Meskipun sudah mendapat sertifikat izin untuk memelihara satwa liar, ada baiknya menghindari aksi tersebut karena ada beberapa resiko berat yang akan dihadapi seperti berikut ini:

1) Dapat mengurangi eksistensi spesies hewan tertentu

Meskipun bertekad untuk memelihara dan mengurus hewan liar atau langka dengan baik untuk menjaga spesies mereka agar tidak punah, namun jika memperoleh hewan tersebut dari hasil pembelian, maka tindakan ini justru malah dapat memicu peningkatan perdagangan hewan liar karena adanya permintaan dari pembeli.

Hal ini dibuktikan pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 yang menemukan bahwa pada saat itu hewan lemur menjadi terancam punah karena diambil dari habitatnya untuk dijual dan memenuhi permintaan konsumen.

Diketahui hingga saat ini hewan tersebut hanya berjumlah sekitar 2.000 ekor yang tersisa di alam liar.

2) Masih mempunyai sifat agresif

Meskipun memelihara hewan liar sejak kecil, namun mereka masih membawa sifat liar dan agresifnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti, ketika mereka sudah dewasa dapat mencelakakan makhluk-makhluk lain di sekitarnya, termasuk pemiliknya.

Hal ini sudah dibuktikan dari beberapa kasus di mana hewan liar menyerang manusia, sehingga pada akhirnya sang pemilik memutuskan untuk membuangnya begitu saja, dan akhirnya hewan tersebut pun mati karena tak terurus lagi atau bahkan mencelakakan makhluk-makhluk lain yang ditemuinya di luar sana.

3) Kebutuhan hewan tidak terpenuhi

Meskipun telah dipersiapkan banyak hal seperti makanan, minuman, atau bahkan menyediakan kandang yang terlihat seperti habitat hewan liar atau langka, namun hal itu terkadang belum cukup untuk membuat mereka tetap bertahan hidup.

Menurut Caroline Pollock yang merupakan seorang petugas Red List, bagian program Union for the Conservation of Nature (IUCN), hal ini dikarenakan adanya perbedaan suasana kehidupan di alam liar dan lingkungan buatan.

Selain itu, jenis makanan dari hewan tersebut yang berpotensi cukup sulit untuk didapatkan oleh sang pemeliharanya.

"Mereka telah berevolusi untuk hidup di alam, habitat liar dan dengan memeliharanya sebagai hewan peliharaan, Anda menempatkan mereka di lingkungan yang asing dan berpotensi menimbulkan stres,” kata Pollock.

4) Dapat menularkan penyakit (zoonosis)

Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa hewan liar kerap mengandung penyakit tertentu dalam tubuhnya, atau yang biasa disebut sebagai “zoonosis”.

Hal ini dibuktikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menemukan bahwa banyak wabah penyakit di Bumi ini yang pada awalnya ditularkan oleh hewan-hewan liar saat mereka kontak dengan manusia.

[hc]