ThePhrase.id - Dalam beberapa waktu belakangan ini, isu kualitas udara yang buruk di DKI Jakarta telah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Kualitas udara yang buruk tentu akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang sering melakukan aktivitas di ruangan terbuka.
Selain mengenakan masker dan menjaga kesehatan pribadi, penting juga untuk memantau kualitas udara di sekitar. Dengan memahami tingkat kualitas udara, masyarakat dapat lebih sadar akan kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasi potensi risiko yang mungkin timbul.
Untuk melihat nilai kualitas udara, Anda dapat dengan mudah menggunakan berbagai aplikasi pengukuran kualitas udara yang tersedia. Beberapa di antaranya dapat diunduh melalui toko aplikasi Android (Google Play Store) dan App Store (iOS).
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi aplikasi terbaik untuk memantau kualitas udara di sekitar Anda:
IQAir AirVisual adalah sebuah aplikasi yang membantu Anda memantau kualitas udara di kota Anda dengan mudah. Aplikasi ini mudah digunakan, pengguna hanya perlu menentukan lokasi mereka dan aplikasi akan mengambil data polusi udara terdekat. Data yang diberikan oleh AirVisual dianggap akurat karena berasal dari sumber-sumber pemerintah.
AirVisual juga menyajikan informasi dengan grafik yang menarik dan mudah dimengerti. Selain informasi kualitas udara, aplikasi ini juga memberikan ramalan cuaca dan polusi udara untuk lebih dari 10.000 kota di seluruh dunia.
Aplikasi ini tersedia secara gratis dan tidak memiliki iklan yang mengganggu. IQAir AirVisual dapat diunduh melalui Play Store (Android) dan App Store (iOS).
Nafas adalah sebuah aplikasi cek kualitas udara yang dikembangkan oleh NAFAS Indonesia, dan telah diunduh lebih dari 100 ribu kali di Play Store. Aplikasi Nafas ini diciptakan oleh Piotr Jakubowski, mantan Chief Marketing Officer Gojek, bersama dengan Nathan Roestandy.
Aplikasi ini bertujuan untuk membantu pengguna mengelola informasi terkait paparan polusi udara dengan sejumlah fitur yang berguna. Untuk cara kerjanya, Nafas terhubung dengan jaringan sensor kualitas udara luar ruangan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan lainnya untuk memberikan informasi tentang tingkat paparan polusi udara di lokasi tempat pengguna berada.
Nafas memiliki fitur bernama Clean Air Zone yang memungkinkan pengguna untuk mengakses direktori lokasi publik di Jakarta yang memiliki kualitas udara dalam ruangan yang sehat. Ini mencakup tempat-tempat seperti studio yoga, gym, dan lainnya. Selain memberikan informasi, aplikasi ini juga memberikan saran kepada pengguna tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghindari paparan polusi udara dan menjaga kesehatan tubuh.
Plume Labs memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kualitas udara dan polusi, serta terkoneksi dengan lebih dari 12.000 stasiun pemantauan lingkungan yang tersebar di sekitar 60 negara berbeda.
Aplikasi ini juga menganalisis berbagai data termasuk waktu, kondisi cuaca, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kualitas udara. Baru-baru ini, Plume Labs resmi diakuisisi oleh perusahaan terkemuka dalam ramalan cuaca, yaitu AccuWeather. Aplikasi Plume Labs tersedia secara gratis melalui Play Store (Android) atau App Store (iOS).
Air Matters adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna memantau kualitas udara di berbagai negara. Aplikasi ini tersedia dalam dua versi, yaitu versi premium dengan biaya tahunan dan versi gratis yang didukung oleh iklan.
Aplikasi ini memberikan informasi tentang kualitas udara secara real-time dari lebih dari 180 negara. Pengguna dapat melihat indeks kualitas udara dari stasiun pemantauan terdekat. Selain informasi tentang kualitas udara, Air Matters juga menyediakan data peringatan terkait polusi serta pembaruan berkala mengenai suhu, tingkat kelembapan, kecepatan angin, dan informasi lainnya.
[nadira]