Thephrase.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan empat permintaan dari Presiden Jokowi untuk kepentingan sepak bola Indonesia, salah satunya yaitu penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub-klub Liga 3.
Erick Thohir menjelaskan keinginan Jokowi itu ketika menggelar workshop dengan 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di Hotel Sultan, Jakarta pada Selasa (15/8/2023) sore WIB.
Erick Thohir telah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor pada beberapa waktu lalu untuk membahas pemakaian dana APBD di Liga 3 demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Presiden yang sudah memimpin rapat transformasi sepak bola di Istana Bogor waktu itu," beber Erick Thohir di situs PSSI.
Erick Thohir juga menyebut Jokowi sudah meminta Menter Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian untuk merevisi Peraturan Mendagri (Permendagri) Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012.
"Pak Presiden mendorong beberapa hal. Pertama adalah meminta Pak Mendagri untuk merevisi aturan dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3," tegas Erick Thohir.
Selain itu, Jokowi juga meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengalokasikan dana khusus buat perbaikan lapangan di desa pada tahun depan.
Erick Thohir juga bilang Jokowi memerintahkan Kemenkeu dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk menyiapkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) buat atlet sepak bola.
Terakhir, PSSI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) berkolaborasi untuk program untuk meningkatkan jumlah wasit dan pelatih sepak bola di Indonesia.
Wasit dan pelatih ini akan disiapkan dari guru-guru olahraga di sekolah yang akan ditugaskan sesuai strata masing-masing.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada presiden karena cintanya untuk sepak bola tidak perlu dipertanyakan," ungkap Erick Thohor.
"Karena itu, kami melakukan informasi kepada asprov-asprov bahwa ini harus digulirkan. Kami punya komitmen yang sama untuk sepak bola Indonesia," tutupnya.