ThePhrase.id – Memasuki bulan kelima sejak diluncurkan pada Februari 2025, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah menunjukkan capaian signifikan.
Bukan sekadar layanan pemeriksaan massal, program ini menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa menjaga kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama masyarakat.
“Jauh lebih mudah dan murah menjaga kesehatan dibanding mengobati penyakit. Hidup sehat itu investasi masa depan, bukan sekadar urusan medis,” ujar Budi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025), melansir laman indonesia.go.id.
Hingga Juni 2025, sebanyak 8.623.665 orang di seluruh Indonesia atau menjangkau 38 provinsi dengan keterlibatan 9.552 puskesmas, atau setara dengan 93 persen dari total puskesmas di Indonesia. Angka partisipasi yang tinggi ini menjadi indikator kuat bahwa budaya hidup sehat mulai tumbuh di tengah masyarakat.
Menariknya, data menunjukkan bahwa 62,24 persen peserta merupakan perempuan. Artinya, dua dari tiga orang yang memanfaatkan layanan ini adalah kaum perempuan.
Hal ini menunjukkan kesadaran perempuan akan pentingnya memeriksakan kesehatan lebih tinggi dibanding laki-laki. Menteri Kesehatan pun mengimbau agar kaum laki-laki tidak ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Dari segi wilayah, provinsi-provinsi di Pulau Jawa mendominasi partisipasi, dengan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menyumbang 60 persen dari total peserta nasional. Hal ini tak lepas dari kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan dukungan masyarakat.
Sebaliknya, tantangan masih dihadapi di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan yang mencatat partisipasi terendah. Pemerintah pun berkomitmen memperkuat intervensi di wilayah ini agar akses layanan kesehatan bisa lebih merata.
Dari pemeriksaan pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan, teridentifikasi empat masalah kesehatan utama yang paling banyak ditemukan, yakni:
Tiga kondisi terakhir dikenal sebagai faktor risiko utama dari penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pemeriksaan dini terhadap kondisi ini penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berat di masa depan.
Pemerintah juga memastikan bahwa peserta yang ditemukan memiliki kondisi medis tertentu akan mendapat tindak lanjut pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, selama kepesertaan masih aktif.
“Tidak ada alasan untuk tidak periksa kesehatan. Pemerintah hadir dari awal, dari pencegahan hingga pengobatan,” tegas Menkes.
Program Cek Kesehatan Gratis ini menjadi bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia Sehat 2045, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas. Diharapkan, masyarakat menjadikan gaya hidup yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Kalau kita sehat, kita bisa bekerja, belajar, dan membangun keluarga dengan lebih baik. Negara yang kuat dimulai dari rakyat yang sehat,” tutup Menkes. [fa]