etc

5 Cara Unik Memakamkan Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa

Penulis Haifa C
Oct 17, 2021
5 Cara Unik Memakamkan Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa
ThePhrase.id – Melakukan perjalanan ke luar angkasa memang menjadi suatu pengalaman yang tergolong langka bagi umat manusia. Dari miliaran orang di Bumi, hanya beberapa orang saja yang telah merasakan sensasi menjelajahi tempat penuh misteri tersebut.

Para penjelajah luar angkasa yang biasa disebut dengan astronot ini biasanya melakukan perjalanan menyenangkan yang juga penuh bahaya tersebut untuk menjalankan tugasnya dalam mencapai misi tertentu. Misi ini biasanya diselesaikan selama bertahun-tahun.

Namun dalam melaksanakan misinya tersebut, terkadang para astronot ini terpaksa harus pulang ke Bumi hanya tinggal namanya saja, alias meninggal dunia. Terhitung hingga kini, astronot yang meninggal di luar angkasa jumlahnya telah mencapai belasan orang. Lantas, apa yang terjadi pada jenazah astronot tersebut? Bagaimana cara memakamkan mereka?

Berikut ini merupakan beberapa skenario yang terjadi pada tubuh astronot yang meninggal di luar angkasa, berdasarkan informasi dari Aerospace Engineering:

1) Dibiarkan di Dalam Baju Luar Angkasa


Ilustrasi astronot tertabrak meteor kecil atau sampah luar angkasa (Foto: alamy)


Ketika seorang astronot sedang melayang di luar kapalnya, maka otomatis mereka harus siap menempuh berbagai resiko berbahaya. Resiko dapat terjadi kapan saja di luar angkasa yang dapat merenggut nyawa mereka dalam waktu yang tergolong singkat.

Misal, jika sebuah meteor kecil atau sampah luar angkasa menabrak hingga menembus baju astronot tersebut, maka dirinya akan kehilangan kesadaran hanya dalam waktu 15 detik. Paparan vakum akan menguapkan darah dan air dalam tubuhnya selama 10 detik. Lalu tubuh astronot akan membengkak, dan paru-parunya pun akan hancur.

Dalam kondisi tersebut, nantinya tubuh astronot akan dibiarkan berada di dalam bajunya terlebih dahulu, lalu kemudian astronot tersebut dimasukkan ke dalam airlock (ruang penyangga udara) agar bau tak sedap atau kontaminasi kimia yang berasal dari jenazah tidak menyebar di dalam kapal.

2) Dikirim ke Bumi


Ilustrasi jenazah astronot berada pada roket untuk dikirim kembali ke Bumi(Foto: Popular Mechanics)


Jenazah astronot dapat dikirim ke Bumi dengan pesawat kargo luar angkasa. Namun pengiriman ini hanya dapat dilakukan apabila astronot tersebut meninggal dalam misi menuju ISS, atau Stasiun Luar Angkasa. Hal ini dikarenakan jarak antara ISS dan Bumi yang dekat, sehingga perjalanannya hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa jam atau satu hari saja.

Akan tetapi cara ini tidak berlaku bagi astronot yang meninggal di planet lain, karena waktu tempuh perjalanan antar planet bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun lamanya.

3) Dibekukan dan Dikremasi


Ilustrasi jenazah astronot mengalami proses pembekuan dan kremasi (Foto: Genetic Literacy Project)


Dalam teknik ini, jasad astronot akan dibekukan, lalu kemudian dikremasi sehingga menjadi abu es yang nantinya dibawa ke bumi.

Tidak menggunakan nitrogen cair seperti di Bumi, jenazah astronot memanfaatkan lengan robot untuk membantu membekukan jasad astronot yang disimpan di ruang vakum selama 1 jam. Dalam teknik ini, astronot yang tadinya mempunyai berat badan 90 kilogram dapat menjadi tumpukan abu beku seberat 22 kilogram.

4) Dikubur di Mars


Ilustrasi proses penguburan jenazah astronot di Mars (Foto: NASA’s Mars Exploration Program)


Apabila seorang astronot meninggal di Mars, maka ia dapat segera dikuburkan di planet merah tersebut. Hal ini dikarenakan tanah di Mars mempunyai struktur yang sama dengan struktur tanah di Bumi.

5) Melepaskannya di Luar Angkasa


Ilustrasi jenazah astronot mengambang di luar angkasa (Foto: Twitter / Lost Astronaut)


Dalam skenario ini, jenazah astronot akan ditaruh di roket kecil yang kemudian dibiarkan mengorbiti bumi, hingga lama-kelamaan roket tersebut tertarik ke dalam atmosfer dan hancur seperti meteor yang memasuki Bumi.

Namun skenario tersebut hanya berlaku bagi astronot yang meninggal di ISS atau wilayah sekitarnya. Karena jika lokasi kematian astronot tersebut sangat jauh dari Bumi, maka nanti jasadnya akan membeku di luar angkasa hingga dirinya menabrak meteor yang dapat menyebabkan tubuhnya hancur berkeping-keping. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic