ThePhrase.id - Konsep sustainable tourism atau wisata berkelanjutan sudah tak asing lagi karena beberapa desa wisata di Indonesia telah dikembangkan dengan mengusung konsep ini.
Sustainable tourism sendiri merupakan pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Berikut 5 desa wisata di Indonesia dengan konsep sustainable tourism yang dapat dinikmati keindahannya dan kearifan lokalnya
Desa Kete Kusu terletak di kawasan Tana Toraja lebih tepatnya di Kampung Bonoran Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Desa ini dikenal menyimpan banyak cerita dan sejarah Tana Toraja mulai dari rumah adat hingga makam kuno.
Desa yang memiliki kuburan di tebing batu yang umurnya lebih dari 500 tahun, rumah-rumah adat yang terdapat di sini juga telah berusia lebih dari 300 tahun. Selain dari segi peninggalan, desa ini juga terkenal sebagai penghasil kerajinan pahat hingga lukis.
Hingga saat ini pengunjung masih dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat desa tersebut yang masih melestarikan budaya dari nenek moyangnya.
Desa Pujon Kidul yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini memiliki pemandangan pegunungan dan sawah yang memanjakan mata. Pengunjung dapat menikmati pemandangan tersebut dari sebuah cafe yaitu Cafe Sawah Desa Wisata Pujon Kidul.
Berada di dataran tinggi, desa ini memiliki lingkungan yang asri dan udara yang sejuk dan berjarak hanya 30 km dari pusat Kota Malang sehingga dapat dengan mudah dijangkau.
Desa Pujon Kidul mengandalkan kelestarian alam sebagai konsep sustainable tourism yang ditawarkan kepada wisatawan, yaitu sektor pertanian dan peternakan. Beberapa atraksi wisata yang bisa dilakukan di Desa Pujon Kidul antara lain menanam sayuran, memetik sayuran, hingga memerah susu sapi.
Desa Wisata Kampung Blekok yang terletak di Dusun Krojan Barat, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo merupakan kawasan wisata berbasis konservasi mangrove dan burung air. Daya tarik dari desa wisata ini adalah terdapat ribuan jenis pohon mangrove dan burung bahkan menjadi penangkaran burung blekok yang hampir punah.
Selain itu, Kampung Blekok ini pernah terpilih sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Di sini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan untuk melestarikan mangrove seperti pembibitan, penanaman hingga perawatan. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat melihat burung-burung yang terdapat di kampung ini.
Desa Wisata Umbulharjo di daerah Gunung Kidul menjadi salah satu destinasi wisata karena memiliki pesona keindahan dan potensi alam yang luar biasa. Selain itu, desa ini juga mementingkan kelestarian linkungan yang berawal dari keresahan masyarakat setempat. Inovasi yang muncul adalah mengubah irigasi desa menjadi tempat budidaya ikan nila yang juga menjadi daya tarik dari desa ini.
Selain itu, masih banyak destinasi yang dapat dikunjungi seperti Waduk Beton Indah, Goa Cokro, Goa Gremeng, Goa Plalar, dan Bukit Mardeda Melikan.
Desa Wisata Pentingsari adalah salah satu dari sekian banyak desa wisata yang berkembang di wilayah Yogyakarta. Berlokasi di kawasan lereng gunung Merapi (salah satu gunung teraktif di dunia/rawan bencana) dengan jarak hanya 12,5 km dari puncak gunung Merapi dan jarak tempuh 22,5 km dari pusat Kota Yogyakarta serta berlokasi di ketinggian 700 m dpl. [Syifaa]