ThePhrase.id – Lebaran merupakan salah satu momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, Lebaran menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dilengkapi dengan aneka hidangan lezat untuk disantap bersama.
Kue lebaran menjadi salah satu hidangan wajib yang tersedia di setiap rumah, tak hanya di Indonesia saja, berbagai negara lainnya juga memiliki hidangan manis yang wajib untuk melengkapi hari raya. Berikut adalah 5 hidangan manis khas Lebaran dari berbagai negara:
Aseeda adalah hidangan manis tradisional dari Yaman yang juga populer di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara. Terbuat dari campuran tepung gandum yang dimasak dengan air dan mentega hingga membentuk adonan lembut, Aseeda biasanya disajikan dengan madu atau sirup kurma.
Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan sering dinikmati saat perayaan besar seperti Lebaran. Untuk menambahkan presentasi sajian semakin cantik, biasanya Aseeda ditambahan topping seperti kacang-kacangan hingga kurma.
Hidangan ini menjadi kewajiban di hari raya, karena menurut beberapa cerita, Aseeda merupakan salah satu hidangan favorit Nabi Muhammad SAW.
Sheer Kurma atau Sheer Khorma yang berarti "susu dan kurma" adalah puding bihun khas Lebaran di India, Pakistan, Afghanistan, dan Asia Tengah. Hidangan ini juga serupa dengan Shemai dari Bangladesh dan disajikan sebagai sarapan setelah salat Id.
Terbuat dari susu, bihun tipis (vermicelli), dan gula, Sheer Kurma sering diperkaya dengan kacang-kacangan, kurma, serta rempah seperti kapulaga dan saffron. Asalnya dari Iran dengan bahan dasar susu dan kurma, lalu berkembang di Afghanistan dengan tambahan kacang-kacangan. Di India, resepnya dimodifikasi dengan bihun goreng dan gula karamel untuk cita rasa lebih kaya.
Maamoul adalah kue khas Timur Tengah yang berbentuk mungil dan berisi kurma, kacang kenari, atau pistachio. Kue ini biasanya dibuat beberapa hari sebelum Idulfitri, lalu disimpan untuk disajikan bersama kopi Arab dan cokelat kepada tamu yang datang selama perayaan. Selain itu, Maamoul juga sering dipertukarkan sebagai hadiah antar tetangga dan kerabat.
Perayaan Lebaran biasanya berlangsung selama tiga hari, menurut tradisi, setiap rumah harus menyediakan Maamoul, baik buatan sendiri maupun yang dibeli. Para wanita di keluarga sering berlomba membuat Maamoul terbaik, bertukar resep, serta saling mencicipi dan mengomentari hasil buatan masing-masing, menjadikannya bagian dari keseruan Lebaran.
Tufahija adalah hidangan penutup khas Bosnia yang dibuat dari apel yang direbus dalam air gula, lalu diisi dengan kacang kenari atau almond dan diberi topping krim kocok atau crème fraîche. Sering disebut sebagai “Hidangan Penutup Nasional Bosnia,” Tufahija juga populer di Serbia dan Makedonia.
Hidangan ini diyakini berasal dari Persia dan masuk ke wilayah Balkan melalui pengaruh Kesultanan Utsmaniyah. Bahkan, nama tufahija berasal dari kata Arab tuffàh yang berarti apel. Selain rasanya yang manis dan lezat, Tufahija juga dianggap sebagai makanan sehat karena menggunakan bahan-bahan alami.
Turkish Delight, atau dikenal dengan sebutan Lokum, adalah manisan khas Turki yang memiliki tekstur kenyal dan beragam rasa, seperti mawar, lemon, dan pistachio. Biasanya ditaburi gula bubuk, Turkish Delight menjadi suguhan populer saat Idulfitri dan sering diberikan sebagai hadiah kepada kerabat dan teman.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Lebaran, termasuk dalam menyajikan hidangan manis khas mereka. [Syifaa]