ThePhrase.id - Kota Malang merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat. Selain objek wisata dan alamnya yang menarik, kulinernya pun melegenda. Jika sedang berlibur ke Malang rasanya kurang lengkap jika tidak berburu kuliner khas yang selalu ramai oleh pencinta kuliner. Berikut beberapa rekomendasi kuliner khas Malang yang wajib dicoba!
1. Pecel Kawi Malang Hj. Musilah
Meskipun pecel sudah sering dan mudah dijumpai, Pecel Kawi ini merupakan rumah makan tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1975. Rumah makan yang menjual pecel ini juga menawarkan berbagai macam topping, seperti sate ampela, empal, sate telur puyuh, hingga telur dan tempe. Bumbu pecel di Pecel Kawi Malang Hj. Musilah ini tidak manis tetapi gurih dengan rasa sedikit pedas.
Warung makan pecel ini tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi pilihan hidangan sarapan bagi warga Malang. Pecel Kawi Malang Hj. Musilah ini terletak di Jalan Kawi Atas 43B buka setiap hari mulai pukul 06.00-17.30 WIB.
2. Bakso President
Kuliner legendaris yang berdiri sejak tahun 1977 ini juga tidak pernah sepi pengunjung terutama di hari libur akan selalu penuh pengunjung yang ingin merasakan sensasi baru menyantap bakso.
Tak seperti warung bakso pada umumnya, Bakso President memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu lokasi warungnya yang terletak di pinggir rel. Sehingga pengunjung dapat menikmati bakso sambil melihat kereta yang lewat.
Untuk bakso yang dijual tentunya bakso khas Malang dengan kuah yang gurih dan tambahan gorengan kulit pangsit dan tahu goreng yang membedakannya dengan bakso di daerah lainnya. Warung bakso ini terletak di Jl. Batanghari No.5 dan buka setiap hari dari pukul 08.00-21.30 WIB.
3. Cwie Mie Malang
Cwie Mie Malang juga merupakan salah satu kuliner khas Malang yang sudah terkenal sejak lama. Cwie mie merupakan hidangan mie berkuah yang serupa dengan mie ayam, tetapi bentuk mienya lebih tipis dan gepeng.
Penyajian cwie mie pun cukup sederhana, dalam satu mangkuk terdapat mie yang ditaburi daging ayam dilengkapi dengan pangsit goreng dan diberikan bawang goreng dan daun bawang sebagai pelengkap.
Meskipun serupa dengan mie ayam, rasanya cukup berbeda. Cwie mie memiliki kuah kaldu bening yang rasanya lebih gurih dan asin. Taburan ayamnya juga berbeda, karena pada hidangan cwie mie daging ayamnya bukan disuwir tetapi digiling.
Hidangan ini dapat dengan mudah ditemukan, namun salah satu restoran yang cukup terkenal adalah Hot Cui Mie.
4. Puthu Lanang
Selain makanan berat terdapat juga jajanan pasar tradisional yang menjadi pilihan camilan bagi warga Malang, yaitu Puthu Lanang yang telah ada sejak tahun 1935. Jajanan pasar tradisional ini bahkan sudah memiliki hak paten disertai dengan hak cipta.
Jajanan pasar Puthu Lanang ini merupakan sajian yang berbentuk kue dengan bahan dasar tepung beras, parutan kelapa, dan gula merah atau gula Jawa.
Kue ini serupa dengan kue putu yang dimasak dalam bambu mungil, namun Puthu Lanang memiliki aroma yang lebih harum dan rasa yang lebih nikmat. Kue putu pada umumnya berwarna putih, Puthu Lanang ini bewarna hijau dari daun pandan sebagai pewarna alami.
Puthu Lanang terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.73, buka setiap harinya pada pukul 15.30-21.00 WIB. Selain mejual kue Puthu Lanang, terdapat juga berbagai macam jajanan pasar lainnya seperti, klepon, lupis, hingga cenil.
5. Es Tawon
Kuliner hidangan penutup ini juga sudah melegenda sejak tahun 1955 yang menyejikan es campur dengan racikan yang sama selama 65 tahun. Tak hanya es campur, terdapat juga es kacang hijau yang juga digemari oleh warga Malang sejak dahulu.
Nama Es Tawon ini berasal dari zaman saat masih berjualan dengan gerobak, gerobaknya selalu dirubung tawon sehingga diberi nama Es Tawon.
Untuk resepnya pun jadul sesuai dengan selera es campur dan kacang hijau orang zaman dahulu. Gulanya asli tanpa tambahan apapun dan kacang hijaunya merupakan resep warisan turun temurun hingga saat ini. Es Tawon terletak di Jl. Zainul Arifin No.15 dan buka setiap hari pada pukul 8.00-14.30 WIB. [Syifaa]
Facebook
Twitter
Whatsapp