ThePhrase.id - Saat ini persaingan menuju juara Liga 1 2021/2022 tinggal diperebutkan lima tim. Mereka adalah Bali United FC, Persib, Arema FC, Bhayangkara FC, dan Persebaya.
Tersisa enam pertandingan menuju puncak tertinggi tangga juara. Selisih poin kelima tim itu terbilang rapat, dengan Bali United menempati puncak klasemen sementara.
Lima pelatih dari klub itu pasti sedang berpikir keras untuk bisa bersaing di jalur juara. Sambil menikmati persaingan yang ada, menarik untuk dilihat bagaimana rekam jejak mereka, terutama apa yang sudah ada di lemari prestasi masing-masing.
Berikut ulasannya,
Stefano Cugurra
Stefano Cugurra - Foto LIB
Pelatih ini memegang rekor back to back juara di era Liga Indonesia. Sejak 1994/1995 baru Teco yang mampu juara dua musim berturut-turut.
Pada 2018 pelatih asal Brasil ini membawa timnya juara Liga 1 bersama Persija. Terus musim 2019 kembali menjadi juara, dengan kali ini menangani Bali United.
Akankah di Liga 1 2021/2022 ini Teco mampu kembali juara? Kalau itu terjadi, berarti ia akan mencatat hattrick juara dan beruntun. Peluangnya pun besar, karena sementara ini Bali United ada di puncak klasemen.
Robert Alberts
Robert Alberts - Foto LIB
Nama ini sudah tidak asing di Indonesia. Karena telah beredar di Indonesia sejak 2009/2010 bersama Arema Indonesia.
Pada musim pertamanya kala itu pelatih asal Belanda ini langsung juara. Ia membawa Singo Edan juara ISL 2009/2010.
Sekarang usai satu dasawarsa, apakah Robert Alberts bisa kembali menjadi juara? Kalau membaca peluang Persib juga relatif besar. Asalkan bisa menyapu enam laga tersisa dengan kemenangan, dan berharap tim lain terpeleset.
Eduardo Almeida
Eduardo Almeida - Foto LIB
Liga 1 2021/2022 adalah debutnya menjadi pelatih di Indonesia. Bersama Arema FC ia langsung melejit bersaing di papan atas. Peluang Arema menjadi juara juga tidak bisa dikatakan kecil. Namun perlu kerja keras dan konsistensi, karena belakangan Arema sedang menurun, tetapi masih di papan atas.
Dengan berada di peringkat ketiga sementara ini, semua kemungkinan masih terbuka. Selama menjadi pelatih ia belum pernah juara di manapun. Hanya penghargaan Coach of the Month di Liga 1 bulan November lalu yang ada di lemarinya.
Paul Munster
Paul Munster - Foto LIB
Pelatih asal Irlandia Utara ini baru berusia 40 tahun. Menangani Bhayangkara FC sejak 2019, lemari prestasinya masih kosong.
Musim ini ada peluang untuk menjadi juara. Tapi The Guardian harus banyak berharap tim di atasnya sering terpeleset. Mantan pelatih Timnas Vanuatu ini terus fokus untuk menyapu enam laga sisa dengan kemenangan. Bila itu terjadi, bakal jadi prestasi yang indah.
Aji Santoso
Aji Santoso - Foto LIB
Sosok ini merupakan pelatih papan atas di Indonesia. Namun belum sekalipun meraih prestasi juara di kompetisi nasional. Ia hanya pernah membawa Tim Sepak Bola Jawa Timur meraih medali emas di PON 2008. Sekarang bersama Persebaya ada di posisi kelima. Namun peluang menjadi juara masih terbuka lebar. [fa]