ThePhrase.id - Ibadah puasa merupakan ibadah yang cukup unik dibandingkan dengan ibadah lainnya. Letak keunikannya ialah ibadah puasa merupakan ukuran ketakwaan seseorang yang dilakukan secara khusus dan rahasia antara dirinya dengan Tuhannya.
Contohnya ialah jika ibadah lain seperti salat, membayar zakat, ataupun haji, ketiga ibadah tersebut pasti ada seseorang yang mengetahuinya, sedangkan ibadah puasa hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah SWT. Sebagaimana dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
“Allah berfirman, ‘Semua amal anak cucu Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Seseorang harus mampu menahan pikiran, perkataan, dan perbuatan saat menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, kita perlu mengingat kembali beberapa perilaku atau sifat yang dapat merusak dan bahkan menghilangkan pahala ibadah puasa. Khususnya di bulan suci Ramadan, jangan sampai kita mengira telah melakukan puasa, tetapi sebenarnya tidak mendapatkan apa-apa dari Allah SWT atas pelaksanaan puasa tersebut. Rasulullah Saw. bersabda:
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatupun dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR An-Nasa’i).
Sumber dari kebanyakan maksiat adalah dusta. Jika seseorang telah terlanjur berbohong, maka ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang pertama dan seterusnya.
Gibah atau membicarakan keburukan dan kejelekan orang lain merupakan perbuatan tercela yang sangat dilarang dalam agama. Jika seorang muslim bergibah saat sedang berpuasa, maka tidak ada pahala bagi ibadahnya tersebut.
Adu domba atau fitnah muncul dari sifat benci dan tidak senang saat melihat orang lain sukses, bahagia, ataupun damai. Lalu disebarkan fitnah agar terjadi kerusakan dan kekacauan. Jangankan mendapatkan pahala puasa, orang yang menebar fitnah justru akan mendapatkan balasan siksa neraka di hari perhitungan kelak.
Selain menahan haus dan lapar, seseorang yang berpuasa juga harus menahan syahwat. Salah satu sumber syahwat yang utama adalah pandangan mata. Seseorang yang tidak menundukkan pandangan pada lawan jenis yang bukan mahramnya, maka ia sudah menodai ibadah puasanya.
Menyatakan sumpah, tetapi berbohong merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi kalau sampai mengatasnamakan Allah SWTdalam sumpahnya. Perilaku tersebut masuk ke dalam satu di antara tiga dosa paling besar yang tidak mendapat ampunan Allah SWT. (Z. Ibrahim)