trending

5 Ribu Lebih Siswa Keracunan, JPPI Minta Prabowo Bertanggungjawab dan Hentikan MBG

Penulis M. Hafid
Sep 18, 2025
Koordinator nasional JPPI, Ubaid Matraji. Foto: Instagram @ubaidmatraji
Koordinator nasional JPPI, Ubaid Matraji. Foto: Instagram @ubaidmatraji

ThePhrase.id - Ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (18/9).

Pada saat yang sama , sebanyak 194 pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat juga mengalami keracunan massal usai makan sajian MBG.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat selama medio September 2025, jumlah siswa yang keracunan lebih dari 5.360 orang yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

JPPI menduga angka keracunan sesungguhnya lebih dari jumlah tersebut, pasalnya pihak sekolah dan pemerintah daerah disebut merahasiakan kepada publik maupun media.

Koordinator nasional JPPI, Ubaid Matraji meminta Presiden Prabowo dan Badan Gizi Nasional (BGN) agar tidak menutup mata atas kasus keracunan siswa yang terus berulang.

Ubaid menyebut, insiden keracunan tidak bisa dianggap sebagai kesalahan teknis melainkan kesalahan sistemik dan menjadi bukti gagalnya tata kelola di dalam tubuh BGN, lantaran terjadi berulang-ulang.

Pemerintah juga dianggap tidak serius dalam menjalankan program dengan anggaran super jumbo tersebut. Selain itu, pemerintah terkesan memaksakan agar MBG tetap berjalan tanpa adanya evaluasi menyeluruh.

"Presiden dan BGN jangan sekali-kali bermain-main dengan nyawa anak-anak bangsa. Kalau program ini benar-benar berpihak pada anak, hentikan sekarang juga sebelum lebih banyak korban berjatuhan,” kata Ubaid dalam keterangan tertulis yang diterima ThePhrase.id, Kamis (18/9).

Alih-alih memperbaiki gizi dan menyehatkan siswa, MBG justru membuat mereka menderita sakit bahkan terancam kehilangan nyawanya. Ubaid menyebut keracunan MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional.

"Program MBG sudah gagal melindungi anak, bahkan berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa," ujarnya.

Ubaid mendesak agar Prabowo bertanggungjawab dan menghentikan program MBG. Dia juga meminta agar siswa tidak dijadikan sebagai kelinci percobaan dari kebijakan yang dipaksakan tanpa persiapan yang matang.

“Kalau Presiden serius dengan janji melindungi generasi emas, maka hentikan MBG sekarang juga dan lakukan evaluasi total. Kalau tidak, berarti negara sedang abai terhadap keselamatan warganya sendiri,” tandasnya. (M Hafid)

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic