Foto: Ilustrasi Vaksin (freepik.com Medical photo created by rawpixel.com)
ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan telah menyepakati kerjasama dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTEch untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer BNT 162b2 di tahun 2021. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Pfizer dan BioNTech untuk mengatasi pandemi Covid-19 di dunia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer di Indonesia. Ia menyebut bahwa vaksin Pfizer dapat membantu percepatan vaksinasi di Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pernyataan resminya.
Selain itu, Menkes Budi juga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer akan masuk ke Indonesia pada Agustus 2021. Vaksin Pfizer juga masuk dalam skema vaksinasi pemerintah dan diperuntukkan untuk semua usia.
Vaksin Pfizer sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM Indonesia sejak 14 Juli 2021. Vaksin Covid-19 Pfizer juga dikenal dengan vaksin Comirnaty. Vaksin produksi Pfizer dan BioNTech merupakan jenis vaksin mRNA yang wajib disimpan khusus dengan suhu ultra rendah atau -90° hingga -60°C. Vaksin Pfizer menjadi vaksin mRNA kedua di Indonesia setelah moderna.
Foto: Infografis Vaksin Pfizer (covid19.go.id)
Menurut data yang ada, vaksin Pfizer memiliki tingkat efikasi mencapai 95,5% pada usia >16 tahun dan 100% pada usia 12-15 tahun. Sama dengan vaksin Covid-19 lain yang digunakan di Indonesia, vaksinasi Pfizer akan dilakukan melalui penyuntikan intramuskular sebanyak 2 dosis dalam rentang waktu 3 minggu. Hanya saja dosisnya berbeda, yakni 0,3 mL per suntikan.
Vaksin Pfizer juga dikatakan efektif untuk melawan varian Covid-19 Delta. Menurut penelitian yang ada, vaksin Pfizer hanya memiliki tingkat efektivitas hingga 36% terhadap infeksi Delta yang bergejala. Tetapi dengan dua suntikan, vaksin Pfizer memiliki tingkat efektivitas hingga 88%.
Hingga saat ini kejadian reaksi (KIPI) yang paling sering timbul di antaranya nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.
Meski akan segera datang ke Indonesia pada Agustus mendatang, masyarakat tidak perlu menunggu untuk vaksinasi. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi secepatnya jika ada kesempatan. KPC PEN juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. [nadira]