ThePhrase.id - Tak hanya kaya akan destinasi wisata alamnya saja, Indonesia juga memiliki berbagai macam destinasi wisata sejarah mulai dari peninggalan masa kerajaan hingga era kolonial. Destinasi wisata peninggalan era kolonial yang bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia adalah peninggalan bentengnya.
Selain bisa menikmati suasana sekitar benteng, pengunjung juga bisa mendalami dan mempelajari sejarah dari peninggalan benteng era kolonial.
Benteng yang digunakan pada masa penjajahan hingga kini masih berdiri kokoh dan dapat dikunjungi wisatawan. Berikut 6 benteng unik penuh sejarah yang dapat dikunjungi.
1. Benteng Vredeburg, Daerah Istimewa Yogyakarta
Benteng Vredeburg. (Foto: Kemenparekraf)
Siapa yang tak kenal dengan Benteng Vredeburg di DI Yogyakarta? Benteng ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di kalangan wisatawan.
Benteng ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1760 atas perintah Sri Sultan Hamengku Buwono I dan permintaan dari pihak pemerintahan Belanda. Kini Benteng Vredeburg menjadi museum yang memiliki beberapa koleksi diorama unggulan dan berbagai peninggalan jaman dulu yang bersejarah.
2. Benteng Vastenburg, Surakarta, Jawa Tengah
Benteng Vastenburg (Foto: Kemenparekraf)
Benteng yang terletak di Kota Solo, Jawa Tengah ini dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Barin Van Imhoff.
Setelah masa penjajahan berakhir, benteng Vastenburg menjadi salah satu destinasi bersejarah yang cantik dan juga tempat atau venue untuk pertunjukan seni.
3. Benteng Pendem Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur
Benteng Pendem Van Den Bosch. (Foto: Kemenparekraf)
Benteng ini diberi nama seperti nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda masa itu yaitu Johannes van den Bosch. Benteng yang terletak di Ngawi, Jawa Timur ini sudah berdiri kokoh sejak tahun 1839.
Sebutan Benteng Pandem didapatkan dari keunikan bentuk dari benteng ini yang dibuat lebih rendah dari tanah. Tanah di sekitarnya akan terlihat lebih tinggi dan dari kejauhan terlihat seperti benteng terpendam.
4. Benteng Marlborough, Bengkulu
Benteng Marlborough. (Foto: Kemenparekraf)
Tak hanya benteng peninggalan Belanda saja yang masih berdiri kokoh, Benteng Marlborough ini merupakan benteng peninggalan Inggris yang dibangun pada pemerintahan Inggris tahun 1713, yang menguasai Bengkulu sejak 1685 hingga 1985.
Meskipun benteng peninggalan Inggris, tetapi desain dari benteng ini merupakan gambaran asli bangunan Nusantara di abad 17-an dengan gapura yang unik dan merupakan salah satu benteng terbesar di Asia
5. Benteng Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan
Benteng Rotterdam. (Foto: Kemendikbud)
Benteng Rotterdam dikenal juga dengan nama Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letaknya berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dibandingkan benteng lainnya, Benteng Rotterdam merupakan benteng tertua dan sudah dibangun sejak 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung.
Namanya diubah menjadi Benteng Rotterdam setelah diambil alih oleh Hindia Belanda yang digunakan selama 200 tahun sebagai pusat pemerintahan, ekonomi dan berbagai macam aktivitas. Kemudian pada 1970-an benteng ini menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat untuk acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.
6. Benteng Belgica, Banda Neira, Maluku
Benteng Belgica. (Foto: Kemendikbud)
Benteng yang satu ini dijuluki sebagai pentagonnya Indonesia dan sempat dicalonkan menjadi warisan UNESCO sejak 1995. Pada masa penjajahan Belanda benteng ini digunakan penduduk Banda untuk menentang monopoli perdagangan VOC yang kemudian diambil alih oleh Belnad pada tahun 1611 dan dikuasi Inggris pada tahun 1796.
Didirikan pada tahun 1512, benteng ini merupakan yang tertua dibandingkan dengan yang lainnya. Benteng Begica ini didirikan oleh Portugis yang datang ke Banda untuk membeli rempah-rempah.
Destinasi wisata yang penuh dengan sejarah ini wajib masuk ke dalam daftar destinasi liburan kamu, sambil mempelajari sejarah masing-masing benteng. [Syifaa]