ThePhrase.id – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan duka yang mendalam bagi para korban terdampak dan juga seluruh rakyat Indonesia.
Gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini memiliki 6 cerita dan fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang.
1) Punya kisah legenda menarik
Ilustrasi sejarah terbentuknya Gunung Semeru berdasarkan kisah legenda
Berdasarkan kitab bersejarah Tantu Pagelaran, Gunung Semeru berawal dari kisah seorang penguasa bernama Batara Guru yang memohon kepada para dewa dan raksasa agar Gunung Mahameru di India dipindahkan ke Pulau Jawa agar pulau tersebut stabil dan tidak lagi terombang-ambing di atas laut.
Namun di sisi lain, terdapat pula sejarah yang mengatakan bahwa Gunung Semeru berawal dari kisah para dewa yang ingin menstabilkan sebuah pulau yang terombang-ambing di atas laut. Pulau tersebut kemudian diberi nama “Pulau Jawa” oleh Dewa Siwa yang pada saat itu sedang melihat pohon Jawawut.
Singkat cerita, pada akhirnya para dewa memutuskan untuk memaku pulau yang terombang-ambing itu dengan memindahkan Gunung Mahameru dari India.
Dalam proses pemindahan Gunung Mahameru, Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa untuk menggendong gunung tersebut di punggungnya ke Pulau Jawa, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi seekor ular raksasa yang mengikat Gunung Mahameru di pulau Jawa dengan cara membelitkan dirinya.
2) Gunung tertingi di pulau Jawa
Gunung Semeru
Mempunyai tinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), menjadikan Gunung Semeru sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Selain itu, gunung yang menurut para ilmuwan terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia ini juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
3) Kerap mengeluarkan gas beracun berbahaya
Gas beracun dari kawah di puncak Gunung Semeru (Foto: taskecildankeril. Wordpress.com)
Para pendaki tidak disarankan untuk berada di puncak Mahameru pada siang hari. Sebab pada waktu-waktu tersebut, kawah yang terdapat di puncak Semeru (Mahameru) kerap kali mengeluarkan gas beracun yang biasa disebut “Wedus Gembel”.
Gas ini diketahui bahkan menjadi penyebab meninggalnya seorang aktivis Indonesia terkenal bernama Soe Hok Gie pada tahun 1969 silam. Gie meninggal setelah menghirup gas beracun tersebut beberapa jam sebelum dirinya menginjak usia 27 tahun.
4) Punya beberapa spot tempat indah
Danau Ranu Kumbolo (kiri) dan taman lavender (kanan) di Semeru
Kendati memiliki puncak yang cukup berbahaya, namun rupanya Gunung Semeru juga memiliki beberapa spot tempat yang indah, seperti sebuah taman Lavender yang luas dan juga danau indah bernama “Ranu Kumbolo” yang terletak di ketinggian 2.389 meter dari permukaan laut (mdpl). Keindahan danau ini beberapa kali diperlihatkan dalam film populer berjudul “5 Cm” yang dibintangi oleh sejumlah artis ternama Indonesia.
5) Rumah bagi burung elang Jawa yang langka
Burung elang jawa (Foto: Agrotek.id)
Di sekitar kawasan Gunung Semeru terdapat sebuah taman nasional bernama “Taman Nasional Bromo Tengger Semeru” (TNBTS). Dalam taman nasional tersebut terdapat berbagai macam hewan yang dilindungi, termasuk elang Jawa yang kini keberadaannya sudah sangat langka.
6) Bapak dari Gunung Agung di Bali
Gunung Agung (Foto: Kompas)
Tak hanya berhubungan dengan Gunung Penanggungan yang terletak di antara kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Gunung Semeru juga rupanya memiliki jalur khusus dengan Gunung Agung di Bali.
Bahkan menurut umat Hindu di Bali, Gunung Agung merupakan potongan Gunung Mahameru yang jatuh saat sedang diangkat oleh para dewa. Oleh sebab itu, Semeru kerap kali disebut sebagai bapak dari Gunung Agung.
Diketahui upacara adat rutin dilakukan di Gunung Semeru setiap 8 atau 12 tahun sekali jika suara gaib dari dewa-dewi Gunung Semeru mulai terdengar oleh umat Hindu di “Pulau Dewata”. [hc]