ThePhrase.id – Dalam sepekan ini, beberapa gunung api di Indonesia mengalami erupsi, salah satunya adalah Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang berstatus awas. Selain itu, lima gunung lainnya berada dalam status awas dan siaga akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
Hal ini dilaporkan berdasarkan data tingkat aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi hingga Sabtu (9/11). Badan Geologi Kementerian ESDM juga mengatakan bahwa seluruh aktivitas gunung api sedang dalam pengawasan yang penuh.
Status peringatan gunung api di Indonesia memiliki empat tingkatan untuk sistem peringatan mulai dari normal, waspada, siaga, dan awas. Masing-masing status tersebut menandakan kondisi dan aktivitas vulkanik sebuah gunung api.
Saat ini, berdasarkan pengamatan PVMG, terdapat lima gunung dengan status Siaga atau Level III dan satu bersatus Awas atau Level IV. Berikut daftar enam gunung yang berstatus awas dan siaga.
Gunung Lewatobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur telah ditetapkan meningkat statusnya menjadi Awas sejak Senin (4/11/2024) akibat erupsi yang terjadi sejak 3 November 2024
Lima gunung lainnya yang berstatus siaga adalah:
Beberapa aktivitas signifikan yang diamati oleh PVMBG Badan Geologi, antara lain Gunung Merapi yang meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer, disertai aktivitas kegempaan erupsi pada Jumat (8/11).
Terbaru, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memuntahkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 9 kilometer dari puncak kawah gunung atau 10 kilometer dari permukaan laut, pada Sabtu pagi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini diketahui jauh lebih besar dibandingkan dengan empat erupsi sebelumnya yang terjadi pada Jumat (8/11) pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita, yang memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom antara 2,5 meter hingga 8.000 meter.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memastikan bahwa petugas vulkanologi selalu siap siaga mengamati dan juga mengidentifikasi setiap aktivitas gunung api selama 24 jam. [Syifaa]