sportTimnas Indonesia

6 Pemain Belanda Akan Dinaturalisasi Timnas Indonesia U-20, tapi Ini Syaratnya

Penulis Ahmad Haidir
May 16, 2024
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri bersama beberapa pemain keturunan. Foto Instagram Indra Sjafri.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri bersama beberapa pemain keturunan. Foto Instagram Indra Sjafri.

Thephrase.id - Sebanyak enam pemain keturunan yang lahir di Belanda akan dinaturalisasi Timnas Indonesia U-20. Pelatih Tim Merah Putih, Indra Sjafri, memasang kriteria yang ketat.

Keenam pemain itu harus bisa memukau Indra Sjafri ketika diberikan kesempatan bermain di Maurice Revello Tournament alias turnamen Toulon 2024 yang bakal berlangsung di Prancis pada 3-16 Juni 2024.

Indra Sjafri telah menemui mereka ketika melawat ke Belanda pada beberapa waktu lalu. Mereka adalah Xavi Wouldstra, Mauresmo Hinoke, dan Kaya Symons. Lalu Dion Markx, Sacha Deighton, serta D'Leanu Arts.

"Alhamdulillah begitu saya datang ke sana jadi ada tujuh pemain yang hadir dengan orang tuanya dan itu atas perintah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir," beber Indra Sjafri.

"Untuk mencari pemain untuk tim terbaik dari semua anak bangsa dan apa yang kami sampaikan kepada mereka? Kenapa mereka yakin itu ak terlepas dari background Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI," sambung Indra Sjafri.

"Kami ceritakan bahwa beliau punya klub dan mereka mencari yang kemudian membuat mereka yakin. Jadi peran Ketua Umum untuk anak-anak keturunan yng ada di luar untuk bermai di luar negeri menjadi hal yang sangat signifikan untuk menguatkan mereka," tambahnya.

Timnas Indonesia U-20 masuk Grup B turnamen Toulon. Tim Merah Putih akan menghadapi empat kesebelasan yaitu Timnas Italia, Timnas Jepang, Timnas Panama, dan Timnas Ukraina.

Khusus Raven, ia telah menjalani proses naturalisasi. Striker berumur 18 tahun itu bahkan telah datang ke Indonesia pada beberapa waktu lalu untuk mengurus administrasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Yang kedua, mereka melihat bagaimana kemajuan sepak bola Indonesia yang pelan-pelan sudah mengarah ke yang lebih baik. Jadi kami mendapatkan pemain dan Ketua Umum, satu itu pesan harus yang terbaik," lanjut Indra Sjafri.

"Oleh karena itu ini adalah pemain usia muda jadi beda cara memantaunya dan menetapkannya. Cara memutuskannya bahwa dia yang terbaik. kalau senior infomasi sudah banyak tentang si pemain, background, dan profil sudah cukup untuk menentukan dia yang terbaik," tandas Indra Sjafri. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic