ThePhrase.id – 6 tips menyusun CV untuk beasiswa dan berkarir di luar negeri ini bisa mempermudah dalam mewujudkan impian yang dicita-citakan.
Ada beberapa hal dalam CV tersebut yang berbeda dengan CV yang biasa kita gunakan di Indonesia. Perbedaan ini bahkan tidak jarang membuat para pelamar beasiswa atau pekerjaan di luar negeri tersebut tidak lolos.
Berikut 6 tips menyusun CV agar bisa lolos beasiswa atau bekerja di luar negeri:
1) Sesuaikan dengan Skill
CV yang dicantumkan harus sesuai dengan skill yang kamu miliki. Sebab jika tidak, maka lamaranmu otomatis akan ditolak. Seperti misalnya, jika kamu merupakan seorang sarjana pendidikan namun ingin melamar di bidang psikologi, maka otomatis CV mu tidak akan lolos. Sebab latar belakang pendidikanmu tidak sesuai dengan kualifikasi.
2) Tingkatkan Skill Bahasa Inggris
CV yang diajukan pada saat melamar memang harus berbahasa Inggris. Sebab bahasa Inggris merupakan bahasa internasional.
Oleh sebab itu, jika skill bahasa Inggrismu masih kurang baik, maka kamu akan mengalami kesulitan pada saaat menyusun CV berbahasa Inggris.
3) Cantumkan Karya Ilmiah
Jika kamu mencantumkan karya ilmiah yang pernah kamu publikasikan di CV, cukup tuliskan info mengenai tema jurnal serta kapan dan dimana saja jurnalmu diterbitkan. Informasi ini akan menjadi nilai tambah yang membuat pemberi beasiswa melihat minat dan kompetensimu dalam sebuah bidang, sehingga kesempatanmu untuk lolos kemungkinan bisa menjadi lebih besar.
4) Cantumkan Prestasi Penunjang
Cantumkanlah prestasi apapun yang pernah kamu raih. Sebab pelamar yang memiliki prestasi non-akademik terkadang lebih disukai oleh pemberi beasiswa.
Namun apabila kamu belum pernah menjuarai suatu kompetisi, maka dapat mencantumkan pengalamanmu bergabung dalam sebuah organisasi, apalagi jika organisasi tersebut mempunyai pengaruh atau peran penting bagi masyarakat. Jika kamu merupakan ketua dari organisasi tersebut, maka peluangmu untuk lolos beasiswa akan menjadi lebih besar.
5) Sederhanakan CV
Jika kamu melamar melalui sistem software bernama Curriculum Vitae Applicant System Program (CV ATS) gunakanlah font standar dan normal seperti Times New Roman, Arial, Helvetica, dan TMR.
Selain itu, buatlah design CV dengan template yang sederhana dan tidak terlalu mencolok.
Tampilan CV tersebut disarankan agar CV mu bisa terbaca oleh sistem CV ATS.
6) Hindari Grafik, Tabel, dan Gambar
Jika kamu melamar melalui CV ATS, disarankan untuk tidak mencantumkan foto, logo, gambar, tabel, garis tebal, diagram, warna gelap, dan simbol yang cukup mencolok. Tulislah CV dengan singkat, namun perbanyak kata kunci yang terkait dengan posisi yang kamu lamar.
Hal ini disebabkan karena sistem ATS tidak dapat membaca tulisan yang berada dalam teks box tersebut. Diketahui sistem ini hanya dapat membaca kata kunci yang ada di dalam objek garis saja.
Itulah dia beberapa tips menyusun CV agar lolos beasiswa atau bekerja di luar negeri. Semoga bermanfaat! [hc]