Thephrase.id - Premier League musim 202-2026 kembali menjadi pusat perhatian, bukan hanya karena ketatnya persaingan antar klub, tetapi juga karena hadirnya pemain-pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di sana.
Dari Etihad Stadium hingga Craven Cottage, darah Indonesia ikut mewarnai sepak bola Inggris melalui tujuh nama berikut.
Tijjani Reijnders menjadi nama paling anyar. Gelandang berusia 27 tahun ini resmi berseragam Manchester City pada Juni 2025 setelah dibeli dari AC Milan. Dalam debutnya di Premier League, Reijnders langsung mencatat satu gol saat City menang 4-0 atas Wolverhampton Wanderers.
Statistik menunjukkan Reijnders sudah tampil satu kali musim ini dengan kontribusi gol, sementara secara keseluruhan ia dikenal sebagai gelandang tengah yang lengkap, menguasai distribusi bola, dan berperan sebagai jembatan antara lini belakang dan depan. Darah Indonesia berasal dari ibunya.
Pascal Struijk, bek tengah Leeds United, juga masuk dalam daftar. Pemain berusia 25 tahun ini sebelumnya tampil di Championship 2024-2025 sebanyak 31 kali, dengan torehan 5 gol. Kini, setelah Leeds kembali ke Premier League, Struijk menjadi salah satu tumpuan di lini belakang.
Sejak menembus tim utama Leeds pada 2018, ia sudah mencatatkan lebih dari 160 penampilan di berbagai ajang. Struijk memiliki keturunan Indonesia dari kakek dan nenek pihak ayah.
Ian Maatsen melanjutkan kariernya bersama Aston Villa setelah meninggalkan Chelsea. Bek kiri berusia 22 tahun ini mencatat 29 penampilan di Premier League musim lalu dengan kontribusi 1 gol.
Ia juga tampil di 10 pertandingan Liga Champions dan menyumbang 1 gol. Kecepatan dan kemampuan ofensif Maatsen menjadikannya salah satu full-back muda yang diperhitungkan di Inggris. Garis keturunan Indonesia datang dari pihak ibunya.
Nama berikutnya adalah Jenson Seelt. Bek berusia 21 tahun ini kini membela Sunderland, yang berhasil promosi ke Premier League musim ini. Hingga pertengahan Agustus 2025, Seelt sudah mengoleksi 19 penampilan bersama Sunderland.
Berpostur tinggi dan kuat dalam duel udara, Seelt diyakini akan menjadi andalan The Black Cats di lini pertahanan musim ini. Ia juga memiliki darah Indonesia dari garis keluarganya di Belanda.
Kenny Tete memperkuat Fulham sejak 2020 dan masih menjadi bagian penting skuad Marco Silva. Musim lalu, bek kanan berusia 29 tahun itu mencatat 15 penampilan di Premier League tanpa gol.
Tete dikenal sebagai bek tangguh yang juga memiliki pengalaman internasional bersama Timnas Belanda. Darah Indonesia berasal dari jalur keluarga.
Matt Doherty, bek kanan Wolverhampton Wanderers, juga disebut memiliki keturunan Indonesia. Pemain asal Irlandia ini mencatat 35 penampilan di Premier League musim 2024/25 dengan kontribusi 2 gol dan 1 assist.
Sepanjang kariernya bersama Wolverhampton Wanderers, ia sudah tampil lebih dari 110 kali di Premier League dengan total 9 gol dan 8 assist. Kehadirannya memberi pengalaman sekaligus fleksibilitas di lini belakang Wolves.
Terakhir, Joel Veltman yang bermain untuk Brighton dan Hove Albion. Bek berusia 33 tahun ini telah tampil 139 kali di Premier League dengan catatan 4 gol sejak bergabung pada 2020.
Musim lalu, ia menjadi starter di 19 dari 26 pertandingan sebelum sempat absen akibat cedera ringan. Sebagai pemain senior, Veltman berperan menjaga stabilitas lini belakang Brighton, sekaligus membawa garis keturunan Indonesia dari keluarga besarnya.