AC Inverter vs Non-inverter, Mana yang Lebih Baik?

ThePhrase.id - Penggunaan pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner) di rumah maupun kantor kini sudah menjadi hal yang umum. Saat ini, teknologi AC pun telah berkembang sangat pesat. Dua jenis AC yang tersedia secara luas di pasaran adalah AC inverter dan non-inverter. 

Kedua jenis AC tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga banyak orang merasa bingung saat harus memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Lantas, apa perbedaan antara keduanya?

Cara Kerja AC Inverter dan Non-inverter

Perbedaan utama antara AC inverter dan non-inverter terletak pada cara kerja kompresornya. AC inverter dilengkapi dengan kompresor yang dapat menyesuaikan kecepatan untuk mengatur suhu, sedangkan AC non-inverter menggunakan kompresor dengan kecepatan tetap.

Kompresor sendiri adalah komponen penting dalam unit pendingin udara yang berfungsi untuk memampatkan gas refrigeran (freon) menjadi cair, sehingga dapat menghasilkan udara dingin untuk menyesuaikan suhu ruangan.

Efisiensi Energi

Dari segi efisiensi energi, AC inverter jauh lebih unggul. Melansir tcl.com, AC inverter dapat menghemat penggunaan listrik hingga 30%. Dengan teknologi inverter, kompresor dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan pendinginan. Ketika suhu ruangan mencapai level yang diinginkan, sensor suhu akan mendeteksi dan mengatur kompresor untuk beroperasi lebih lambat, sehingga konsumsi listrik dapat ditekan secara signifikan.

Di sisi lain, AC non-inverter beroperasi dengan metode on/off, seperti yang dilansir dari aquaelektronik.com. Dalam sistem ini, kompresor akan berhenti bekerja saat suhu yang diinginkan telah tercapai. Ketika suhu perlu diturunkan atau dinaikkan, kompresor akan menyala kembali. Hasilnya, setiap kali kompresor diaktifkan, AC non-inverter membutuhkan energi yang tinggi. 

Umur Pemakaian

Berdasarkan informasi dari lg.com, AC inverter umumnya memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan AC non-inverter. Hal ini disebabkan oleh kemampuan AC inverter untuk beroperasi pada berbagai kecepatan, baik tinggi maupun rendah, yang memungkinkan kompresor bekerja secara efisien. Selain itu, bahan yang digunakan dalam komponen AC inverter biasanya memiliki standar kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan AC non-inverter.

Umur pakai AC inverter dapat bervariasi tergantung pada merek, model, dan cara penggunaan, tetapi secara rata-rata, mereka memiliki umur sekitar 10 tahun.

Tingkat kebisingan

Keunggulan AC inverter lainnya adalah tingkat kebisingan yang lebih rendah dibandingkan dengan AC non-inverter. Kompresor pada AC inverter beroperasi pada kecepatan lebih rendah, sehingga menghasilkan suara yang lebih minim. Selain itu, AC inverter biasanya menggunakan komponen berkualitas lebih tinggi, yang juga berkontribusi pada operasi yang lebih tenang.

Harga Awal dan Biaya Perawatan

Saat membandingkan AC inverter dan non-inverter, perbedaan harga dan biaya perawatannya menjadi faktor penting. Melansir mitra10.com, AC inverter biasanya memiliki harga awal yang lebih tinggi. Selain itu, biaya perawatannya juga cenderung lebih tinggi. Meskipun demikian, AC inverter lebih unggul karena dapat menghemat biaya listrik, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang, terutama jika digunakan secara terus-menerus. 

Sebaliknya, AC non-inverter menawarkan harga awal yang lebih terjangkau dan biaya perawatan yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang cocok untuk penggunaan jangka pendek.

Mana yang Lebih Baik?

Secara keseluruhan, baik AC inverter maupun non-inverter dapat menjaga ruangan tetap sejuk dan nyaman. Memilih antara AC inverter dan non-inverter tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Jika Anda mencari efisiensi energi, kenyamanan suhu yang lebih baik, dan tidak keberatan mengeluarkan biaya awal yang lebih tinggi, maka AC inverter adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan menggunakan AC hanya untuk waktu tertentu, AC non-inverter bisa jadi pilihan yang lebih praktis. [nadira]