1. Sri Mulyani
Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Ia menamatkan Pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister dan doktoralnya di University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A dengan spesialis bidang ekonomi dan berhasil menyandang gelar doktor pada tahun 1992.
Sri Mulyani menjabat Menteri Ekonomi selama dua periode pemerintahan Jokowi. Sebelumnya di era Pemerintahan Presiden SBY, ia juga pernah menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Menteri Keuangan. Ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates pada tahun 2018.
Latar belakangnya sebagai professional dan akademisi menjadikan Prabowo kembali melirik Sri Mulyani yang kemungkinan akan menempati pos Menteri Keuangan.
2. Veronica Tan
Veronica Tan lahir di Medan pada 4 Desember 1977. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan arsitektur. Ibu tiga anak yang juga mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta.
Wanita yang akrab dipanggil Vero ini dikenal sebagai pengusaha di bidang teknologi aplikasi berbagai layanan home care dengan nama LoveCare Indonesia. Ia juga pebisnis daging dengan nama Alpha Agro. Vero merupakan kader Perindo yang kemungkinan akan menempati pos Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
3. Meutya Hafid
Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 Mei 1978, Meutya Hafid merupakan putri dari Anwar Hafid dan Metty Hafid. Ia menamatkan Pendidikan sarjana di The University Of New South Wales Sidney, Australia pada tahun 2000. Ia kemudian melanjutkan Pendidikan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia dan selesai tahun 2018.
Saat ini ia menjabat Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar. Meutya juga pernah berkarir sebagai jurnalis Metro TV hingga ia digadang akan mengisi pos Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam kabinet Prabowo-Gibran. Ia juga diisukan akan mengisi pos Kementerian Luar Negeri.
4. Dyah Roro Esti
Nama lengkapnya Dyah Roro Esti Widya Putri bisa disapa Roro Esti. Ia lahir di Jakarta pada 25 Mei 1993. Ia meraih gelar sarjana Ekonomi dan Sosiologi dari University of Manchester, Inggris. ini kemudian melanjutkan pendidikan magister di Harvard University, Amerika Serikat. Dengan beasiswa LPDP, ia mengambil gelar MSc bidang Teknologi Lingkungan di Imperial College London, Inggris.
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019 – 2024 dari Dapil Jawa Timur X. Ia dipanggil Prabowo untuk mengisi salah satu pos wakil Menteri di bidang ekonomi.
5. Stella Christie
Stella Christie lahir di Medan, 11 Januari 1979. Ia meraih gelar sarjana di Harvard University dengan gelar Magna Cum Laude with Highest Honor pada tahun 2004. Ia melanjutkan Pendidikan magister dan doktoralnya di Northwestern University pada 2010.
Stella merupakan professional dan akademisi. Ia merupakan guru besar di Universitas Tsinghua, China sejak 2018. Ia juga pernah menjadi guru besar di Swarthmore College, Amerika Serikat (2012-2018). Stella juga menjadi Ketua Riset, Laboratorium Otak, dan Kecerdasan Tsinghua serta Direktur Pusat Kognisi Anak Universitas Tsinghua. Ia dipanggil Prabowo untuk mengisi salah satu pos wakil menteri. Diduga kuat ia akan menjadi Wamen Riset dan Teknologi.
6. Diana Kusumastuti
Diana Kusumastuti lahir di Surakarta pada Juli 1967. Ia merupakan seorang Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR & Komisaris Utama Abipraya.
Diana mendapatkan gelar Sarjana Arsitektur dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1991, dan mendapatkan gelar Magister setelah menyelesaikan pendidikan S2 Teknik Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2024.
7. Christina Aryani
Christina Aryani lahir di Jakarta pada 17 Juli 1975. Ia aktif sebagai politisi Partai Golkar sejak bergabung pada tahun 2006.
Christina menyelesaikan pendidikan sarjananya yang ditempuh secara paralel, yakni jurusan Manajemen Bisnis di STIE IPWIJA tahun 2009 dan Ilmu Hukum UNIKA Atma Jaya pada 2010. Lalu ia berhasil meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia pada 2012.
8. Widiyanti Putri Wardhana
Widiyanti Putri Wardhana adalah seorang Ketua Yayasan Teladan Utama dan juga komisaris perusahaan sawit PT. Teladan Prima Agro. Ia merupakan pengusaha perempuan yang tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
Diketahui perempuan kelahiran tahun 1971 ini merupakan putri dari seorang pebisnis Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group, yakni perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor seperti agribisnis dan pertambangan.
Ia memiliki gelar Bachelor of Science di Bidang Administrasi Bisnis yang didapat dari Pepperdine University, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1993.
9. Ribka Haluk
Ribka Haluk merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah ketika diangkat pada November 2022.
Ia lahir pada 10 Januari 1971 di Piramid, Jayawijaya, Papua. Mendapatkan gelar sarjana usai berkuliah di Universitas Cenderawasih, melanjutkan studi Magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut, dan meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Cenderawasih.
10. Arifah Choiri Fauzi
Arifah Choiri Fauzi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), ia juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
Diketahui ia juga pernah menjabat sebagai Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
11. Isyana Bagoes Oka
Perempuan bernama lengkap Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka lahir pada 13 September 1980. Saat ini dirinya aktif sebagai politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang berdiri diinisiatori oleh dirinya beserta dua rekannya, Raja Juli Antoni dan Grace Natalie.
Sebelum masuk ke dunia politik, ia memiliki pengalaman malang melintang di sejumlah stasiun telivisi terkemuka di Indoensia sebagai reporter, presenter, produser dan pembawa berita, dan juga wartawan.
Ia meraih gelar sarjana setelah menamatkan studi S1 jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia pada tahun 2003. (Rangga)