Ada Perbedaan Data saat Rapat dengan DPR, Menteri PKP Maruarar Akui Tak Mendapat Dukungan dari Anggotanya

ThePhrase.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku tidak mendapat dukungan dari jajaran anggota kementeriannya saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI pada Senin (4/11).

Hal tersebut disampaikan ketika Wakil Ketua Komisi V DPR RI Fraksi Partai NasDem, Roberth Rouw menginterupsi paparan Maruarar setelah ditemukan adanya perbedaan data antara yang disajikan di layar, dengan yang diterima.

“Nggak apa-apa, Pak. Saya ini hanya tulus saja kok, saya tahu di birokrasi ini mungkin banyak yang nggak cocok sama saya, saya tahu persis kok,” ucap Maruarar di ruang rapat DPR RI.

Bahkan Maruarar berterus terang bahwa dukungan yang ia terima lebih banyak didapatkan dari luar kementerian daripada dukungan dari dalam.

“Saya ini terus terang, kalau boleh jujur merasa banyak dapat dukungan dari luar, bukan dari dalam,” imbuhnya.

Meskipun ia merasa banyak anggotanya yang tidak cocok dengan cara kerjanya, Maruarar meyakinkan pimpinan DPR bahwa dirinya ingin bekerja dengan tulus kepada masyarakat sebagai menteri.

“Dengan cara-cara berpikir saya, mungkin banyak yang kaget, banyak yang nggak cocok juga. Tapi saya punya niat baik saja, apa adanya, makanya saya senang terbuka. Terima kasih untuk objektifitas dari Pak Roberth, makasih banyak atas pemahaman yang sama,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Fraksi Partai NasDem, Roberth Rouw menginterupsi paparan Maruarar sekaligus menegur jajaran anggota Kementerian PKP karena menemukan data yang berbeda dari yang disampaikan.

“Kami bisa memahami karena Pak Menteri (Maruarar) kan baru masuk, tapi di jajaran, teman-teman ada eselon 1 dan jajaran ini kan sudah lama, orang lama yang ada di sini. Jadi, harusnya Pak Dirjen ini sudah sampaikan (koreksi) ke Pak Menteri,” ujar Roberth. 

“Jangan kalian cari panggung di sini, harus kasih tahu Pak Menteri. Pak menteri kan baru sama kita. Ini teman-teman jerumusin Pak Menteri untuk kami gebukin, nggak bisa begitu caranya, ini nggak benar semuanya,” lanjutnya.

“Seperti ini tadi, harusnya juga sudah disampaikan, (kalau) ada koreksi di sini, disampaikan ke Pak Menteri. Jadi tidak buat kami (bertanya-tanya data) yang akan kami pakai ini, gitu,” tandas Roberth. (Rangga)