ThePhrase.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah keras tudingan yang menyebut partainya sebagai dalang yang berada di balik polemik terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan fitnah besar.
“Itu fitnah, fitnah besar,” ujar AHY singkat kepada awak media di sela-sela kegiatannya di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (27/7).
Lebih lanjut, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa isu yang juga mengatakan bahwa partainya merupakan ‘partai biru’ yang menyokong dana itu tidak memiliki dasar.
Ia menilai tudingan tersebut mengarah pada fitnah yang menyesatkan dan merusak reputasi partai berlambang mercy itu.
“Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” ucap Herzaky dalam pernyataan resminya pada Minggu malam.
Herzaky juga menegaskan bahwa Roy Suryo, yang aktif bersuara terkait dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi, sudah tidak lagi memiliki kaitan dengan Partai Demokrat sejak secara resmi mengundurkan diri dari partai pada tahun 2019 lalu.
“Saudara Roy Suryo yang beropini terkait dugaan ijazah palsu, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019,” tukasnya.
Diketahui, isu yang menyebutkan ‘partai biru’ sebagai partai politik yang menjadi dalang di balik ramainya isu ijazah palsu Jokowi ramai diperbincangkan setelah Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan muncul dalam wawancara Kompas TV.
Ade tidak menyebut nama secara langsung, melainkan memberikan petunjuk simbolik ketika ditanya siapa pihak yang diduga berada di balik isu tersebut. Pada momen tersebut, ia menjadikan warna kemeja yang ia pakai sebagai petunjuk, yakni warna biru.
Berdasarkan hal itu, timbul spekulasi publik bahwa ‘partai biru’ yang dimaksud adalah Partai Demokrat.
Adapun sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan bahwa ada agenda politik tertentu yang mendasari munculnya kembali isu mengenai keaslian ijazahnya. Namun, ia tidak menyebut secara spesifik siapa yang dimaksud berada di balik polemik tersebut. (Rangga)