politics

AHY Sebut Partai Demokrat Perlu Waktu untuk Siapkan Pilkada DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jun 12, 2024
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah). (Foto: Instagram/agusyudhoyono)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah). (Foto: Instagram/agusyudhoyono)

ThePhrase.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa partainya masih memerlukan waktu untuk menentukan siapa sosok yang akan diusung untuk maju pada Pilkada Serentak 2024, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Tengah (Jateng).

“Kami membuat satgas, ya, satgas ini secara efektif berkomunikasi dengan seluruh partnernya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama. Dan bicara DKI, Jabar, dan Jateng ini memang kita masih perlu waktu lagi,” ucap AHY kepada awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (11/6) malam, dikutip Antaranews.

AHY menyebut proses komunikasi yang dilakukan Partai Demokrat tidak dapat disamakan di setiap daerah. Hal itu karena pada prinsipnya, partai tersebut menghitung peluang kemenangan di Pilkada 2024.

Partai Demokrat, lanjut AHY, perlu menyesuaikan dan menentukan waktu yang tepat agar matang dan tidak gegabah.

“Kami, Partai Demokrat, juga tidak ingin gegabah. Terlalu cepat, tetapi tidak matang, enggak bagus. Terlalu lambat dan ketinggalan, rugi sekali. Jadi, artinya harus pas, it's all about timing (ini semua tentang waktu),” jelasnya.

Selain itu, persiapan Partai Demokrat untuk Pilkada 2024 juga dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain untuk melihat bagaimana peluang untuk bekerja sama dalam memenangkan sosok yang nantinya akan diusung. 

“Dan semangatnya bagus, kita ingin sama-sama melihat peluangnya bagaimana. Kalau memang ada kebersamaan yang bisa dilakukan, itu ideal. Artinya, punya kandidat yang sama-sama disepakati, yang sama-sama merasa punya kans paling besar untuk menang, itu ideal sekali,”

Meskipun demikian, putra Presiden ke-6 RI itu mengaku Partai Demokrat yang saat ini merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), bisa saja berkoalisi dengan partai politik lain karena pandangan terkait Pilkada tak selalu sama dengan Pilpres.

“Tentu selalu ada dinamikanya dan itu wajar, itu wajar. Kita partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju juga menyadari itu,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic