politics

Akademisi UB Sebut Ormas Gerakan Rakyat jadi Strategi Anies Menuju Pilpres 2029

Penulis Rangga Bijak Aditya
Mar 06, 2025
Anies Baswedan hadiri deklarasi organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat di Jakarta, Kamis (27/2/25). (Foto: Instagram/aniesbaswedan)
Anies Baswedan hadiri deklarasi organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat di Jakarta, Kamis (27/2/25). (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

ThePhrase.id - Akademisi dari Universitas Brawijaya (UB), Verdy Firmantoro menilai dideklarasikannya organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat akan menjadi strategi jangka panjang Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mempertahankan eksistensinya di panggung politik.

“Langkah Anies Baswedan ini bisa dilihat sebagai strategi politik jangka panjang. ini bisa dibaca sebagai bentuk upaya menjaga eksistensi di panggung politik,” ucap Verdy di Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/3) dikutip Antaranews.

Diketahui, Ormas Gerakan Rakyat yang dideklarasikan pada Kamis (27/2) lalu merupakan bagian dari relawan Anies Baswedan ketika maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Dalam deklarasinya, ormas yang memiliki warna seragam oranye itu menganggap bahwa Anies Baswedan merupakan tokoh inspirasi ormas tersebut.

Meskipun nama Anies sendiri tak masuk ke dalam jajaran struktural kepengurusan Gerakan Rakyat, Verdy menyebut bahwa hadirnya ormas tersebut menjadi peluang yang baik bagi Anies untuk mempertahankan pengaruhnya, juga membangun jaringan politik.

“Tanpa harus terlibat langsung dalam jabatan struktural ini bisa menjadi cara untuk menjaga relevansi,” imbuhnya.

Menurutnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu dapat memanfaatkan eksistensinya untuk mengambil simpati masyarakat, sebagaimana saat ini terdapat rasa kurang puas atas kinerja pemerintah.

Verdy mengatakan strategi tersebut dapat membuka ruang dan menjadi potensi Anies untuk kembali muncul sebagai figur alternatif pada Pilpres tahun 2029 mendatang.

“Ini juga menjadi strategi untuk mempertahankan basis pendukungnya dan memperluas pengaruh saat menjelang Pilpres 2029,” tukasnya.

Namun, lanjut Verdy, yang perlu menjadi catatan ialah Gerakan Rakyat harus dapat mempertahankan momentum agar tidak dianggap sebagai pergerakan simbolik, sebagaimana ormas tersebut yang baru dideklarasikan beberapa waktu lalu. 

“Gerakan ini perlu grass root atau akar rumput yang jelas. Ini memperkuat basis politiknya,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic