ThePhrase.id - Alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 telah terungkap. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang membeberkannya. Foto: Twitter Erick Thohir. FIFA mencabut hak Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam daerah. Erick Thohir menyampaikan alasan bahwa FIFA menganggap penolakan beberapa kepala daerah, termasuk Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 merupakan suatu bentuk intervensi pemerintah. "FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola dunia. Tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan, FIFA melihat ini kalau dibilang, suatu intervensi," tegas Erick Thohir. Selain Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga keberatan Timnas Israel U-20 berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023. Foto: Twitter Erick Thohir. "Lihat saja, banyak sekali FIFA memberikan sanksi ketika ada intervensi dari pemerintah. Di sini juga kan bentuknya intervensi," ungkap Erick Thohir. Padahal, kata Erick Thohir, pemimpin daerah yang stadionnya akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 sudah menyepakati perjanjian berupa host city contract. "Dalam host contract sebagai negara dan host city contract yang ditandatangani itu, kami menjamin keamanan. Tentu ini yang mungkin menjadi pertimbangan FIFA," ucap Erick Thohir. "Kalau melihat fasilitas, saya rasa FIFA sudah bicara. Lapangan yang sebelumnya belum siap, terima kasih kepada pemerintah pusat, bener-benar mempersiapkan lapangan sehingga bisa lolos semuanya," tukas Erick Thohir. (Rangga)