Thephrase.id – Alat sebesar 752,6 ton dengan tinggi 111,04 meter berhasil dipasang pada Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, pada 25 Oktober 2021. Peralatan penting bernama ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’ tersebut, berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product. Pemasangan milestone penting ini berhasil dilakukan Pertamina melalui salah satu anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB).
Direktur Utama PT KPB, Feri Yani mengatakan prosedur pemasangan Propylene Splitter dilakukan dengan perencanaan matang oleh tenaga ahli. Hal tersebut dikarenakan Column Propane atau Propylene Splitter ini termasuk column tertinggi di proyek RDMP Balikpapan.
Peralatan penting bernama ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’ yang berfungsi memisahkan propylene product dari propane product berhasil dipasang di RDMP Balikpapan (Foto: dok. Pertamina)
“Mengingat dimensi tersebut, kami juga menggunakan Crane khusus yaitu Giant Crane Sarens SGC-90 dengan kapasitas 2800 Ton. Crane ini merupakan Electric Ring Crane raksasa di dunia yang menjadi salah satu pendukung aktfitas pengangkatan alat berat utama di Proyek RDMP Balikpapan,” ujarnya.
Keberhaslan pemasangan Column Propane atau Propylene Splitter dengan tag number C-063-06 pada unit PRU (Propylene Recovery Unit) tersebut berkontribusi terhadap progres RDMP Balikpapan yang pada pertengahan Oktober telah mencapai 42.57 %.
Peralatan penting bernama ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’ yang berfungsi memisahkan propylene product dari propane product berhasil dipasang di RDMP Balikpapan (Foto: dok. Pertamina)
Capaian progres dari kedatangan Propylene Splitter hingga erection equipment berkontribusi sebesar 0,15% terhadap progres proyek keseluruhan RDMP Balikpapan.
“Pemasangan Propylene Splitter ini merupakan momentum penting mengingat peralatan ini termasuk dalam Long Lead Item (LLI) yang sudah dipesan sejak bulan Juli 2019 lalu dan tiba di Balikpapan pada bulan Juli 2021,” imbuh Feri.
Feri optimis dapat terus merealisasikan capaian-capaian proyek RDMP Balikpapan yang dikelola PT KPB.
Peralatan penting bernama ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’ yang berfungsi memisahkan propylene product dari propane product berhasil dipasang di RDMP Balikpapan (Foto: dok. Pertamina)
“Dengan berhasilnya proses ini, energi kita semua harus semakin ditingkatkan untuk segera menyelesaikan proyek strategis nasional kebanggan bangsa ini,” tandas Feri.
Pembangunan RDMP Balikpapan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd dan meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standard EURO V yang lebih ramah lingkungan. Tujuan lainnya, yakni meningkatkan kompleksitas kilang dengan menambah unit konversi demi menghasilkan lebih banyak higher value products. Proyek RDMP juga diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas pengolahan crude (minyak mentah) agar mampu mengolah crude yang lebih sour.
Peralatan penting bernama ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’ yang berfungsi memisahkan propylene product dari propane product berhasil dipasang di RDMP Balikpapan (Foto: dok. Pertamina)
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui PT KPB untuk tetap adaptif melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR).
Perusahaan juga menerapkan secara ketat kewajiban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). “Spirit PT KPB dalam mengawal proyek ini tak hanya berorientasi pada profit tetapi juga bentuk integritas PT KPI dalam menjamin ketahanan energi di Indonesia,” pungkas Feri. [hc]