ThePhrase.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memerintahkan negaranya untuk menghentikan pembiayaan semua proyek yang menggunakan bahan bakar fosil, batu bara, minyak, atau gas yang mempunyai intensitas gas rumah kaca di atas ambang batas siklus hidup 250 gram karbondioksida per kilowatt jam.
Dilansir dari Reuters, kabel diplomatik AS mengatakan bahwa keputusan Biden tersebut merupakan cara negerinya untuk memastikan sebagian besar keterlibatan energi internasional AS mempromosikan energi bersih, memajukan teknologi inovatif, meningkatkan daya saing teknologi bersih AS dan mendukung transisi net zero.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Kendati demikian, kebijakan ini masih belum bisa diberlakukan untuk penggunaan energi yang berkaitan dengan keamanan nasional, manfaat geostrategis, atau pengembangan/akses energi di daerah-daerah rentan yang tidak mempunyai alternatif karbon yang lebih rendah.
Kebijakan tersebut merupakan perwujudan dari tujuan pemerintah AS untuk mencapai emisi nol karbon yang disampaikan pada pertemuan G7 di Prancis pada Agustus dan KTT iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Joe Biden dalam pertemuan COP26 Glasgow (Foto: Getty Images)
Kebijakan pengurangan emisi karbon ini didukung oleh tren investasi dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data laporan dari Global Sustainable Investment Alliance (GSIA) 2018, total investasi berbasis ESG sudah melampui 30 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan peningkatan dari sekitar 22 miliar dolar AS pada 2016. Dalam hal ini, Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru menjadi lahan investasi paling besar. [hc]