politics

Analis Politik: Ada Fenomena Unik di Pilkada Jakarta, Cagub dengan Elektabilitas Tinggi Berpotensi Kalah

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 09, 2024
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (kiri). (Foto: Instagram/ridwankamil)
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (kiri). (Foto: Instagram/ridwankamil)

ThePhrase.id - Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengatakan terdapat fenomena unik di Pilkada Jakarta, yaitu calon gubernur (cagub) yang dengan elektabilitas tinggi memiliki potensi untuk kalah.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan pada pilkada-pilkada sebelumnya di mana cagub yang memiliki elektabilitas tinggi menurut hasil survei tidak mampu memenangkan Pilkada Jakarta, seperti Fauzi Bowo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Dulu Fauzi Bowo pas 2012 itu surveinya tinggi, kalah sama Jokowi. Ahok juga sama, 2017 memiliki survei tinggi, tumbang oleh Anies, jadi menurut saya biasanya yang surveinya tinggi justru kalah di Pilkada Jakarta,” ucap Hendri di Jakarta, Sabtu (7/9) dikutip Antaranews.

Hensat, sapaan akrab Hendri Satria menilai faktor yang mempengaruhi kemenangan cagub tertentu ditentukan oleh kuatnya basis akar rumput partai pengusung.

Dibuktikan dengan hanya ada satu cagub yang didukung banyak partai politik yang berhasil memenangkan pilkada, yakni ketika Fauzi Bowo mengalahkan Adang Daradjatun pada Pilkada 2007 lalu.

“Sisanya? Jokowi menang karena akar rumput PDI Perjuangan di 2012, namun Anies Baswedan di 2017 juga bermodalkan akar rumput PKS-Gerindra berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, dan Nasdem,” jelas Hensat.

Diketahui, akan ada tiga calon gubernur yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024, ketiga sosok tersebut ialah Ridwan Kamil (RK), Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun.

Survei PSG: Ridwan Kamil Disukai 78% Warga Jakarta

Sebuah hasil survei Political Strategy Group (PSG) menunjukkan bahwa Cagub Jakarta di Pilkada 2024, Ridwan Kamil disukai sebanyak 78% warga Jakarta.

Kepala Peneliti PSG, Ahsan Ridhoi menyebut bahwa tingkat kesukaan Ridwan Kamil tersebut bahkan lebih tinggi dibanding nama Anies Baswedan dan Ahok, meskipun tingkat ketahuan masyarakat terhadap dua sosok Mantan Gubernur Jakarta itu lebih tinggi daripada RK.

“Ada 80 persen, hampir 80 persen yang menyukai Ridwan Kamil,” tukasnya.

Pendukung Anies Baswedan Tak Akan Dukung RK

Meskipun demikian, dalam hasil survei tersebut juga ditemukan bahwa pendukung Anies Baswedan tidak akan memberikan dukungannya kepada RK di Pilkada Jakarta 2024.

“RK dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pendukung Anies, tetapi mayoritas pemilih Anies tidak akan memilih RK,” jelas Ahsan.

Survei tersebut mendapati dukungan terhadap Anies sebesar 39%, dukungan kepada Ahok 22%, sedangkan dukungan untuk RK hanya sebesar 15%.

“Artinya, warga Jakarta pada dasarnya cenderung menginginkan mantan gubernurnya itu kembali memimpin Jakarta,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic