ThePhrase.id – Ukraina kini tengah mengalami konflik yang pelik dengan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menyerukan warganya untuk ikut berperang mempertahankan negaranya dari serangan Rusia. Hal ini mengguggah Anastasiia Lenna turut mengangkat senjata demi membela negaranya.
Anastasiia Lenna merupakan ratu kecantikan Ukraina. Wanita kelahiran tahun 1991 ini telah menunjukkan kerja kerasnya sejak dirinya berusia 13 tahun.
Miss Ukraina 2015, Anastasiia Lenna (Foto: Pinterest)
Di usianya yang masih sangat belia tersebut, Lenna memulai karirnya sebagai model dan dengan kecerdasannya ia mampu menguasai 5 bahasa. Ia menjadi pemenang kontes kecantikan Miss Ukraina dan juga lolos pada babak perempat final di kontes Miss Grand International 2015, pada saat dirinya berusia 24 tahun.
Sebelum menjadi model papan atas, wanita lulusan jurusan bidang studi pemasaran di Universitas Slavistik Kiev, Ukraina tersebut juga pernah bekerja menjadi administrator pemasaran dan supervisor hubungan masyarakat di Turki.
Anastasiia Lenna turut serta dalam berperang untuk membela negaranya (Foto: Instagram / anastasiia.lenna)
Kini Lenna meninggalkan dunia glamornya sebagai model, dan memilih untuk berjuang demi negaranya yang ia cintai. Dirinya juga bahkan aktif untuk memotivasi warga Ukraina dan warga negara lain untuk turut berperang melawan Rusia melalui akun media sosialnya.
Awal perang Rusia dan Ukraina
Rusia memulai invasinya pada 24 Februari 2022 lalu.
Menurut para ahli politik, pengamat militer, serta sejumlah pejabat dari Rusia, keinginan Ukraina untuk bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan salah satu pemicu utama dari invasi Rusia terhadap negara tersebut.
Militer Rusia (Foto: AP)
Dilansir dari BBC, konflik ini bermula ketika Rusia dan NATO tengah memperbaiki hubungannya, Rusia memberikan 3 tuntutan terhadap NATO, dan salah satu di antaranya yaitu dengan membatasi wilayah perkembangannya.
Saat ini beberapa negara yang dahulu termasuk Uni Soviet seperti Lituania, Estonia, dan Latvia telah bergabung dengan NATO. Oleh sebab itu, Putin menganggap jika Ukraina yang dianggap Rusia sebagai saudara terdekatnya yang bahkan diklaim olehnya sebagai bagian dari negaranya bergabung dengan NATO bisa menjadi sebuah ancaman yang dapat benar-benar meruntuhkan sejarah Uni Soviet dan Rusia yang juga bisa merebut kembali Krimea dari Federasi Rusia. [hc]