Aneka Makanan Natal Khas Indonesia, dari Ambon hingga Medan!

ThePhrase.id – Perayaan Natal sudah di depan mata. Berbagai daerah di Indonesia menyajikan hidangan khusus yang identik dengan perayaan Natal. Apa saja hidangan unik tersebut? Simak daftarnya berikut ini dilansir dari berbagai sumber.

Ayam Kodok

Jika hidangan kalkun identik dengan perayaan Thanksgiving di luar negeri, Indonesia juga memiliki hidangan identik yang sering disajikan saat perayaan Natal yaitu ayam kodok yang terinspirasi dari makanan khas Belanda, gevulde kip. 

Ayam kodok merupakan hidangan ayam utuh yang isi jeroannya sudah dikeluarkan dan digantikan dengan isian berupa daging sapi, sayur-sayuran, dan lain-lain yang sudah dibumbui. Hidangan ini kemudian disajikan di atas nampan besar dan diberi tambahan garnis.

Ikan Kuah Kuning dan Kue Poporcis – Ambon

Ikan kuah kuning merupakan makanan Natal khas Ambon yang biasa disajikan dengan papeda, makanan pokok masyarakat Ambon atau nasi putih hangat. Ikan kuah kuning terbuat dari ikan tuna atau muba yang dimasak dengan kunyit dan kapur. Kuah kuning pada masakan ini terasa asam dan segar dan dapat ditambahkan cabai rawit jika ingin merasa pedas.

Sementara itu, kue poporcis merupakan sajian khas Natal yang biasa disantap di pagi hari di Ambon. Kue poporcis merupakan makanan pengaruh dari Belanda, Poffertjes yang diberi isian labu kuning dan dibuat dengan wajan khusus.

Sup Brenebon dan Klappertaart – Manado 

Sup brenebon merupakan sup kacang merah yang menambah kehangatan dalam perayaan Natal di Manado. Sup ini terdiri dari kacang merah, iga sapi, dan sayur-sayuran. Hidangan dari Manado ini memiliki ciri khas menggunakan cengkeh dan pala sebagai rempah masak.

Untuk makanan penutup, dapat mencicip kelezatan kue khas Manado klappertaart, kue tradisional yang terbuat dari telur, tepung terigu, gula, mentega, dan susu. Kue satu ini biasa dikukus atau dipanggang dan memiliki rasa manis gurih yang cocok disantap selagi dingin.

Bagea – NTT

Berbagai jenis kue kering kerap melengkapi suasana hari besar di Indonesia, seperti kue bagea yang selalu melengkapi perayaan Natal masyarakat NTT. Kue kering satu ini terbuat dari sagu, gula, tepung terigu, kacang cincang, dan berbagai bahan lainnya. Tekstur kue cenderung keras saat digigit namun lumer di mulut. Kue bagea sangat nikmat disajikan dengan secangkir kopi panas.

Pa’piong – Tana Toraja

Terdengar asing di telinga, makanan satu ini sangat identik dengan momen perayaan Natal khas Tana Toraja. Pa’piong terbuat dari daun miana yang dicampur dengan daging ayam atau daging babi, kelapa parut, serta aneka rempah yang membuat cita rasanya istimewa.

Pembuatan pa’piong ini juga menarik karena semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam bambu kemudian dimasak dengan cara dibakar.

Ikan Mas Arsik dan Kue Lampet – Sumatra Utara

Masyarakat Sumatra Utara khususnya suku Batak, kerap menghidangkan ikan mas bumbu arsik yang merupakan hidangan legendaris yang ada saat hari-hari besar. Ikan mas ini direbus dengan berbagai rempah dan bumbu khas seperti andaliman, asam patikala, bunga kecombrang dan lokio (daun bawang batak).

Sebagai penutup, kue lampet atau lappet biasa disajikan dan melengkapi perayaan Natal suku Batak. Kue ini terbuat dari tepung beras atau beras ketan dengan cita rasa manis gurih. Kue lampet memiliki isian yaitu campuran gula parut dan gula merah. Kue ini berbentuk kerucut dan dibungkus dengan daun pisang untuk dikukus agar matang.

Itu dia berbagai makanan Natal khas Indonesia yang menarik untuk dicoba. Makanan mana yang pernah dicoba? [fa]