ThePhrase.id - Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menegaskan bahwa kekuasaan tidak pernah berpindah ataupun hilang, melainkan selalu berada di tangan rakyat. Anies Baswedan saat menyampaikan pidato di acara ANIES: Amanat Indonesia di Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan) “Di dalam demokrasi modern saya ingatkan beberapa hari yang lalu, bahwa di dalam proses ini semua tidak ada kekuasaan yang berpindah, tidak ada kekuasaan yang hilang, kekuasaan itu tetap dan terus berada di tangan rakyat Indonesia,” tegas Anies saat berpidato dalam acara Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5). Anies menyatakan bahwa yang berpindah ialah kewenangan untuk melaksanakan kekuasaan rakyat. Dalam lima tahun sekali, rakyat sebagai pemegang kekuasaan menitipkan kewenangan tersebut secara bergantian. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai jika ada yang berpandangan khawatir kehilangan kekuasaan, maka pihak tersebut tidak memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi. Dukungan kepada Anies Baswedan dalam acara Amanat Indonesia (ANIES) di Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan) Ia juga mengatakan bahwa rakyat harus memilih dan menitipkan kewenangan kekuasaan tersebut kepada siapa yang memiliki rekam jejak, rekam karya, dan rekam gagasan yang baik, tanpa adanya campur tangan negara. “Kami mengajukan diri, kami mengajukan dengan menyatakan, ini gagasan kami, ini rekam jejak kami, ini karya kami, dan biarkan rakyat tanpa dipengaruhi, tanpa ada tangan negara yang terlibat, negara netral, negara mengambil sikap di atas semuanya, dan percayakan rakyat,” imbuhnya. Rakyat Indonesia, menurut Anies sudah matang dan mampu untuk menentukan kepada siapa kewenangan tersebut harus dititipkan, tanpa perlu adanya intervensi. “Kalau negara sampai intervensi, namanya negara sedang melecehkan rakyat Indonesia,” tukasnya.
Lawan dalam Pemilu, Teman dalam Demokrasi
Anies Baswedan saat hadiri acara ANIES: Amanat Indonesia di Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/23). (Foto: Instagram/aniesbaswedan) Anies Baswedan mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir dalam acara Amanat Indonesia (ANIES) tersebut bahwa lawan memang ada, tetapi lawan bukanlah musuh. “Ya, kita berlawanan gagasan. Ya, kita berlawanan rekam jejak. Tapi kita bukan musuh. Musuh saling menghabisi, lawan saling menguatkan,” jelas Anies. “Lawan debat adalah teman berfikir. Lawan badminton adalah teman olahraga. Lawan voli adalah teman olahraga. Lawan di dalam proses Pilpres, lawan di dalam Pemilu, mereka adalah teman dalam demokrasi,” lanjutnya. (Rangga)