politics

Anies Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta dengan Syarat Nurut PDIP

Penulis Rangga Bijak Aditya
Aug 23, 2024
Anies Baswedan. (Foto: Instagram/aniesbaswedan)
Anies Baswedan. (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

ThePhrase.id - Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Aditya Permana menyebut Anies Baswedan berpeluang maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta usai dibatalkannya Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada, namun tergantung keputusan PDI Perjuangan.

“Kalau soal Anies itu dua hal. Kalau persyaratan tentu dalam konteks yang dibicarakan hari ini maka kita akan bisa lihat peluangnya ada bagaimana Anies itu didorong oleh PDIP,” ucap Aditya di Jakarta, Kamis (22/8) malam, dikutip Antaranews.

Namun, ia mengatakan peluang Anies untuk maju tersebut tampak sulit untuk terealisasi karena Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengungkapkan keengganan partainya untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

“Nah, jawaban itu berat karena Bu Mega sudah kasih statement soal itu bahwa kelihatannya meski belum diputuskan oleh PDIP, kelihatannya sudah berat untuk mendukung Anies Baswedan,” jelasnya.

Megawati: Mau Nurut PDIP Tidak?

Anies Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta dengan Syarat Nurut PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Instagram/pdiperjuangan)

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri merespons terkait munculnya sekelompok orang menggunakan baju berwarna merah-hitam yang memasang spanduk dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, dalam acara pengumuman nama-nama calon kepala daerah gelombang kedua yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2024.

“Aku bilang, enak aja ya? Ngapain saya disuruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau (gabung) sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong, ya tinggal, mau nggak nurut ya?” tukas Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (22/8).

Megawati turut mempertanyakan kesungguhan seseorang apabila menginginkan dukungan dari partainya dengan cara mudah, sebab dukungan dari partainya saat ini dibutuhkan untuk maju di Pilkada Jakarta.

“Kamu ke mana ya, kemarin sore ya? Lah, iyalah, mbok jangan gitu dong,” imbuhnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic