
ThePhrase.id - Manchester United mencatat kemenangan penting di Old Trafford dengan menundukkan Sunderland 2-0 pada lanjutan Premier League 2025-2026.
Dua gol di babak pertama dari Mason Mount dan Benjamin Sesko memastikan tim asuhan Ruben Amorim tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang.
Mount membuka keunggulan pada menit kedelapan setelah menggantikan Matheus Cunha di starting line-up. Gelandang berumur 26 tahun itu melepaskan tendangan voli cerdas yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang Sunderland.
Kiper Robin Roefs sempat melakukan beberapa penyelamatan gemilang untuk menahan serangan United. Namun, ia kembali kebobolan pada menit ke-31 setelah Sesko menyambar bola liar di depan gawang dan mencetak gol keduanya di Premier League.
Sunderland mencoba bangkit dengan menyesuaikan formasi menjadi 3-4-3 jelang turun minum. Mereka sempat mendapat penalti setelah Sesko dianggap melakukan pelanggaran terhadap Trai Hume, tetapi keputusan itu dibatalkan wasit Stuart Attwell seusai tinjauan VAR.
Setelah pergantian taktik, peluang terbaik Sunderland datang lewat sundulan Dan Ballard yang meleset tipis di sisi gawang. Namun, hingga akhir babak kedua, mereka gagal menembus pertahanan rapat United.
Kemenangan ini membuat Manchester United naik ke peringkat kedelapan dengan 10 poin, hanya terpaut satu poin dari Sunderland yang berada di posisi keenam. Sementara itu, Amorim menurunkan lima perubahan dalam susunan pemain untuk menghidupkan kembali performa timnya.
Mount, yang baru kembali sebagai starter sejak Agustus 2025, langsung menjawab kepercayaan pelatih. Ia menuntaskan rangkaian operan 18 kali yang berujung pada gol pembuka ke gawang Roefs.
Amad Diallo tampil menonjol di babak pertama dengan beberapa aksi menusuk ke pertahanan Sunderland. Namun, peluang emasnya melalui sundulan usai tembakan Bruno Fernandes membentur mistar belum berbuah gol tambahan.
Sesko kembali mencetak gol berinsting tinggi setelah menyelesaikan lemparan jauh Diogo Dalot yang mengenai kepala Nordi Mukiele. Sementara itu, Senne Lammens yang menjalani debutnya di bawah mistar tampil solid dan mencatat clean sheet pertama musim ini.
"Ini adalah jenis pertandingan di mana ketika kami tidak bermain sempurna, kami tetap bertahan dengan baik. Kami fokus dan kompetitif. Tidak sempurna, tapi kami menang dengan clean sheet. Itu penting bagi kami," kata Amorim.
Bagi Sunderland, hasil ini menjadi kekalahan kedua musim ini setelah awal kampanye yang impresif. Pelatih Regis Le Bris mengubah strategi pertahanan lebih cepat, tetapi kerusakan sudah terjadi di babak pertama.
Sunderland akan mencoba bangkit saat menjamu Wolverhampton Wanderers dua pekan mendatang setelah jeda internasional. Sementara itu, Amorim memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan skuadnya menghadapi Liverpool pada 19 Oktober mendatang.

Di Stamford Bridge, Liverpool justru mengalami hasil sebaliknya. The Reds kalah 1-2 dari Chelsea lewat gol penentu pemain muda Willian Estevao di menit ke-95.
Chelsea unggul cepat melalui tembakan jarak jauh Moises Caicedo, sebelum Cody Gakpo menyamakan kedudukan di babak kedua. Namun, gol di masa tambahan waktu dari Estevao memastikan Liverpool menelan kekalahan ketiga beruntun di semua ajang.
"Saya pikir dua tim hebat tampil hari ini. Sayangnya, satu-satunya peluang mereka di babak pertama berbuah gol. Kami punya tiga peluang terbuka, tapi gagal memanfaatkannya. Di babak kedua kami bermain lebih baik dan menyamakan kedudukan, namun akhirnya kebobolan di menit terakhir," ujar manajer Liverpool, Slot.
Kekalahan ini membuat Liverpool turun ke posisi kedua klasemen sementara dengan 16 poin, tertinggal satu angka dari Arsenal. Sementara Chelsea naik ke posisi keenam dengan kemenangan dramatis tersebut. (Rangga)