Antony Aniaya Mantan Pacar yang Sedang Hamil, Manchester United Tercoreng Lagi

Thephrase.id - Belum juga usai drama antara pelatih Erik ten Hag dengan Jadon Sancho, nama Manchester United telah tercoreng lagi. Penyebabnya gara-gara Antony. Antony dituduh telah beberapa kali menganiaya Gabriella Cavalin pada periode Juni 2022 sampai Mei 2023, yang ketika itu menjadi kekasihnya.

Waktu itu, Cavallin juga sedang hamil. Influencer dan DJ asal Brasil itu mengaku diserang Antony secara membabi buta mulai dari dilempar gelas.

Kepada media Brasil, UOL, Cavallin bercerita pertama kali Antony mengancam dirinya terjadi di Brasil pada 1 Juni 2022 ketika tengah berlibur. Antony disebut memasukkan Cavallin ke dalam mobil, menyerangnya, dan ingin melemparkannya dari kendaraan yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Dia mengatakan jika saya tidak tinggal bersamanya, saya tidak akan tinggal bersama siapa pun," beber Cavallin disadur dari UOL.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya hamil, bahwa dia membuat saya takut, membuat jantung saya berdebar kencang. Saya gemetar ketakutan," ungkap Cavallin.

Keesokan harinya, Cavallin berobat ke rumah sakit. Ia harus menerima kenyataan. Ia keguguran setelah mengandung sekitar 16 minggu.

Selain itu, juga terjadi insiden pada 15 Januari 2023. Kepada pengadilan, Antony diklaim telah menanduk dan meninju Cavallin yang membuat implan payudaranya terluka.

"Saya tidak ingat persisnya siapa yang terlibat dalam perkelahian itu, tapi itu adalah seseorang yang pernah bersama saya bertahun-tahun yang lalu. Dia meninju dada saya dan silikon saya terbalik," beber Cavallin.

"Kemudian saya datang ke Brasil untuk operasi. Saya harus mengganti prostesis. Dia berkata, 'Saya tidak bermaksud menyakitimu, itu tidak disengaja, itu bukan pukulan, aku hanya mendorongmu, aku hanya menahanmu di dinding.' Begitu," ungkap Cavallin.

Pada 8 Mei 2023, Cavallin mengaku jarinya terpotong akibat kekerasan dari Antony. "Saya tahu saya harus pergi, tetapi saya tidak bisa. Saya sangat menyukainya," sambung Cavallin.

"Saya memiliki banyak harapan. Saya sangat terikat ke awal hubungan kami, ke hal-hal dia kepada saya pada awalnya. Pada hari terakhir itu, itu sangat serius. Saya sangat takut bahwa saya tidak akan bisa keluar rumah," tambahnya.

"Antony mengunci pintu rumah dan tidak membiarkan saya pergi, dan jari saya terbuka, semuanya terluka. Dia merusak barang-barang saya, mengambil paspor saya," tandas Cavallin.

Antony buka suara dan membantah tuduhan Cavallin. "Saya dapat dengan tenang menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar," ucap Antony.

"Bukti-bukti yang telah dihasilkan serta bukti-bukti lain yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dilontarkan," lanjutnya.

"Saya percaya bahwa penyelidikan polisi yang sedang berlangsung akan menunjukkan kebenaran bahwa saya tidak bersalah," tutup pemain yang dibeli Manchester United seharga 85 juta poundsterling (Rp1,6 triliun) dari AFC Ajax pada 2022 itu.