Apa itu Career Catfishing? Fenomena yang Terjadi Dikalangan Gen Z

ThePhrase.id - Belakangan ini, gen Z selalu menjadi perbincangan dalam dunia pekerjaan terutama dengan prinsip work life balance yang selalu dipertahankan. Pasalnya, gen Z dikenal sebagai generasi yang membawakan perubahan besar dan perspektif baru dalam dunia kerja.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah career catfishing, fenomena yang memicu perdebatan dan pertanyaan atas etika bekerja gen Z. Lalu apa itu sebenarnya career catfishing?

Istilah catfishing sebenarnya sudah lama digunakan dalam dunia kencan terutama pada online dating, di mana seseorang berpura-pura menjadi seseorang untuk menarik perhatian orang lain. Namun, berbeda dengan istilah ini, career catfishing adalah istilah yang digunakan oleh gen Z, di mana mereka tidak masuk di hari pertama bekerja tanpa memberi tahu pemberi kerja atau rekruter mereka. 

Pasalnya, mereka akan mendaftar pada lowongan pekerjaan dan melalui segala proses perekrutan, tetapi pada hari mereka seharusnya masuk mereka memilih untuk tidak masuk. Perilaku ini sering kali di-cap negatif dan tidak etis, terutama ketika mereka menjadi pilihan dari ratusan atau bahkan ribuan kandidat calon pekerja lainnya, 

Namun, hal ini tak terjadi begitu saja, fenomena career catfishing yang semakin melonjak karena lingkungan pekerjaan saat ini yang membuat gen Z merasa kurang dihargai atau bahkan tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan oleh rekruter saat tahap interview. 

Data dari Owl Lab menemukan bahwa 45% dari gen Z mengalami peningkatan stres dan banyak dari mereka yang mencari kompensasi dan keuntungan yang lebih agar dapat menerapkan work-life balance hingga jenjang karir yang lebih baik.

Sehingga ketika kriteria dan persyaratan tersebut tidak terpenuhi, gen Z akan memilih untuk career catfishing sebagai cara untuk mempertahankan kekuatan. 

Hal ini juga menunjukan harapan baru dari generasi baru para pekerja untuk memperbaiki sistem atau lingkungan pekerjaan yang selama ini dinilai kurang adil dan terlalu toxic. Selain itu, fenomena career catfishing juga menjadi salah satu cara untuk generasi yang muda ini untuk mengembalikan kekuatan mereka dalam kehidupan profesional dan membangun batasan yang jelas sehingga tidak lagi ada ketidakadilan dalam dunia pekerjaan. Namun, hal ini juga menunjukkan terjadinya kesenjangan dan jarak yang besar antara pekerja muda dan perusahaan atau rekruter. 

Meskipun begitu, career catfishing tidak hanya untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di kalangan gen Z, namun juga untuk perusahaan yang mengeluarkan informasi atau lowongan kerja palsu di mana banyak rekruter yang memberikan deskripsi pekerjaan yang tidak sesuai dengan kenyataan, atau gambaran pekerjaan yang kurang jelas, sehingga memberikan shift shock pada pekerja baru di hari pertama. Hal ini dapat mengakibatkan mereka untuk memilih untuk tidak datang kerja di hari-hari berikutnya. [Syifaa]