trending

Apa Itu DTSEN? Data Tunggal Nasional untuk Bansos Tepat Sasaran

Penulis Firda Ayu
Sep 04, 2025
Pelayanan penyaluran bantuan sosial (Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc)
Pelayanan penyaluran bantuan sosial (Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc)

ThePhrase.id – Pemerintah resmi memperkenalkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional atau DTSEN yang menjadi sistem data baru yang menjadi andalan bagi pemerintah untuk menyusun berbagai program, termasuk penyaluran bantuan sosial atau bansos.

DTSEN diimplementasikan berdasarkan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 7 Tahun 2025 dengan sosialisasi daring yang telah berjalan pada akhir Agustus 2025. Sosialisasi dilakukan bertahap agar tiap daerah dan instansi dapat benar-benar memahami substansi kebijakan, tata kelola akses, hingga teknis penggunaan data tunggal yang diterapkan secara nasional tersebut.

Apa Itu DTSEN?

Kemensos menjelaskan bahwa DTSEN merupakan sistem data yang menggabungkan tiga basis data besar yang sudah ada sebelumnya. Pertama, ada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang selama ini menjadi rujukan utama untuk penyaluran bantuan sosial.

Kedua, Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) yang menjelaskan data sosial kondisi ekonomi masyarakat. Terakhir, DTSEN juga mengacu pada data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang berfokus pada target kemiskinan ekstrem.

DTSEN kemudian diverifikasi dengan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) agar data yang terkumpul akurat, konsisten, dan lengkap. Verifikasi ini juga dilakukan untuk menghindari tumpang tindih penerima bantuan serta memastikan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Dengan DTSEN, Pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap data yang digunakan bersifat unik, akurat, dan tidak tumpang tindih, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang sudah ada,” jelas Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, melalui keterangan tertulis Satu Data Indonesia.

Untuk mengetahui kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, ada beberapa variabel yang menjadi tolok ukur. Pada level individu, variabel yang berlaku adalah informasi identitas, status keluarga, pendidikan, pekerjaan, kepemilikan usaha, hingga kondisi disabilitas atau penyakit kronis.

Sementara itu, bagi keluarga, selain identitas pribadi, variabel seperti kondisi rumah, sumber air, listrik, sanitasi, sampai kepemilikan aset juga menjadi tolak ukur kesejahteraan masyarakat.

Nantinya, DTSEN ini akan menjadi acuan utama dalam berbagai program bantuan sosial, seperti:

  • PKH (Program Keluarga Harapan)
  • BPNT/Program Sembako
  • BLT (Bantuan Langsung Tunai)
  • KIP (Kartu Indonesia Pintar) & KIS (Kartu Indonesia Sehat

Dengan DTSEN, diharapkan program bansos di atas dapat tersalurkan tepat sasaran dan lebih efisien dengan pembaruan data setiap tiga bulan agar validitas data penerima manfaat terjaga. [fa]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic