ThePhrase.id – Bahasa gaul dan istilah-istilah asing ala Gen Z dan Gen Alpha yang digunakan di media sosial terus berkembang. Meskipun aktif di media sosial terkadang terdapat beberapa istilah yang kurang masuk akal dan sulit untuk dipahami.
Selain istilah seperti sigma atau brain rot, berikut 6 istilah yang sedang viral. Agar tak tertinggal kenali dan pahami maksud dari istilah-istilah berikut.
1. Yap dan Yapping
"Yap" dan "yapping" merupakan istilah yang sedang populer di media sosial, terutama di TikTok. Menurut kamus Merriam-Webster, yap adalah kata kerja yang berarti berbicara terus-menerus. Sementara itu, menurut Urban Dictionary, yap merujuk pada seseorang yang berbicara dengan suara bising atau mengganggu.
Selain itu, yap dan yapping juga memiliki arti “mengoceh”. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang senang berbicara tanpa henti. Di media sosial, kata ini sering digunakan dalam konteks seperti:
Namun, yap juga bisa diartikan sebagai “omong kosong”, sehingga dapat digunakan untuk menyebut celotehan yang tidak berbobot atau tidak penting.
2. Gongnya
Kata gong ternyata sudah populer digunakan sejak tahun 2021–2022. Namun hingga pertengahan tahun 2025, istilah ini masih sering muncul di media sosial. Secara umum, gong adalah alat musik perkusi yang berasal dari Jawa dan Bali. Namun dalam konteks bahasa gaul, istilah ini sama sekali tidak berkaitan dengan alat musik.
Dalam bahasa gaul, gong digunakan untuk menggambarkan kesimpulan, plot twist, atau puncak dari sebuah pembicaraan atau situasi. Secara tidak langsung, kata ini merujuk pada inti atau bagian terpenting dari sebuah cerita atau kejadian. Istilah ini kerap digunakan dalam konteks kejadian tak terduga, misalnya:
3. Anomali
Anomali merupakan kata populer yang dapat ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang memiliki arti ketidaknormalan, penyimpangan dari hal yang biasa, atau kelainan.
Namun, belakangan ini, kata anomali semakin sering digunakan di media sosial dengan nuansa yang lebih santai. Istilah ini dipakai untuk menyebut sesuatu yang dianggap aneh, unik, atau di luar kewajaran seperti perilaku seseorang, kejadian tak terduga, atau bahkan tren internet.
Popularitas kata ini juga meningkat seiring dengan munculnya berbagai meme dan konten brainrot anomaly, yaitu karakter-karakter aneh yang dibuat menggunakan AI, seperti "Tung Tung Tung Sahur".
Dalam bahasa gaul atau percakapan sehari-hari, kata anomali sering muncul dalam kalimat seperti:
4. Main Character Energi
Menurut kamus Merriam-Webster main character energy merupakan ungkapan informal yang menggambarkan sikap atau perilaku percaya diri. Ungkapan ini bisa digunakan dalam konteks positif untuk memuji seseorang yang tampil menonjol, namun juga bisa bernada kritis ketika kepercayaan diri tersebut dianggap berlebihan atau dramatis.
Secara harfiah, main character memiliki arti pemeran utama dan energy berarti energi atau aura. Dalam bahasa gaul, main character energy digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang yang seolah-olah menjadi pusat perhatian layaknya pemeran utama. Di sisi lain, kata energi mengacu pada keseluruhan semangat atau kualitas yang dipancarkan seseorang.
Dalam konteks ini, frasa tersebut sering digunakan seperti:
Penggunaan kata main character energy juga dapat perasaan seseorang yang sedang berada di puncak kepercayaan diri.
5. Gnarly
Kata gnarly semakin sering muncul di media sosial, terutama setelah dirilisnya lagu "Gnarly" dari girl group KATSEYE dengan lirik seperti:
Boba tea (Gnarly).
Tesla (Gnarly).
Fried chicken (Gnarly).
Karena itu banyak yang penasaran dengan arti dan maksud dari kata ini. Menurut Merriam-Webster, gnarly adalah slang yang memiliki dua makna bertolak belakang.
Dalam konteks negatif, kata ini menggambarkan sesuatu yang buruk, menjijikkan, atau sulit, seperti:
Namun, dalam konteks positif, gnarly bisa berarti keren atau mengesankan, misalnya:
6. MK
Belakangan ini muncul singkatan baru yang sering digunakan di TikTok, yaitu MK. MK di sini bukan berarti Mahkamah Konstitusi tetapi singkatan dari “Momen Ketika”.
Singkatan ini sering digunakan untuk menjelaskan atau menunjukan peristiwa atau momen yang terjadi dalam kondisi atau waktu tertentu, seperti:
[Syifaa]