ThePhrase.id - Pernahkah bertemu dengan seseorang yang menyebut dirinya hopeless romantic? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki harapan besar dalam kisah cinta, meskipun sering merasa kecewa. Namun, sebenarnya apa artinya?
Pada umumnya, hopeless romantic adalah kondisi di mana seseorang menyukai segala hal yang berbau romantis dalam hubungan. Namun, hal ini dapat bahaya bagi diri sendiri karena sering kali menghiraukan tanda-tanda negatif karena terlalu meletakan ekspektasi yang tinggi terhadap pasangan.
Terkadang, hopeless romantic akan berfantasi dan memimpikan kehidupan romantis dengan pasangan. Mereka akan berfantasi mengenai orang yang disukai, mencurahkan banyak energi untuk mengejar cinta, dan memiliki keinginan mendalam akan cinta dan hubungan. Hopeless romantic juga sering melihat cinta secara idealis dan optimis sehingga memiliki pandangan yang kurang realistis.
Meski tak ada masalahnya dengan menjadi hopless romantic dan melihat kehidupan serta hubungan cinta yang diromantisasi, hal ini dapat menimbulkan permasalahan dan tantangan.
Pasalnya, seseorang yang hopeless romantic tidak akan mengevaluasi dan mengabaikan risiko dan potensi adanya red flag dalam hubungan atau pasangan. Selain itu, dengan sifat optimis yang terdapat pada hopeless romantic akan membuat seseorang masuk dalam hubungan baru tanpa berpikir panjang.
Terkadang, orang yang hopeless romantic juga akan memberikan cinta dan support yang tinggi terhadap pasangan, sehingga dapat dimanfaatkan tanpa dibarengi usaha yang sama.
Agar dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan lebih baik untuk diri sendiri, cobalah untuk berhenti menjadi hopeless romantic.
1. Kenali dan Terima Realita
Belajarlah untuk melihat hubungan secara realistis, termasuk kekurangan pasangan dan tantangan dalam hubungan.
2. Turunkan Ekspektasi yang Tidak Realistis
Jangan berharap hubungan akan selalu sempurna seperti dalam film atau novel. Fokus pada hubungan yang sehat dan saling mendukung.
4. Perhatikan Red Flags
Latih diri untuk mengenali tanda-tanda negatif dalam hubungan dan jangan abaikan hal-hal yang bisa merugikan di kemudian hari.
5. Bangun Cinta Diri (Self-Love)
Prioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraan, jangan menggantungkan kebahagiaan sepenuhnya pada pasangan atau hubungan.
6. Berikan Energi Secara Seimbang
Jangan terlalu mencurahkan energi pada pasangan yang tidak memberikan upaya yang sama. Jaga keseimbangan antara memberi dan menerima.
7. Tetapkan Batasan
Pelajari untuk mengatakan "tidak" jika pasangan atau hubungan mulai merugikan secara emosional atau fisik.
8. Jangan Tergesa-Gesa Masuk ke Hubungan Baru
Luangkan waktu untuk mengenal seseorang sebelum memulai hubungan. Hindari keputusan yang diambil hanya berdasarkan rasa cinta yang mendalam tanpa pertimbangan matang.
9. Fokus pada Kehidupan di Luar Hubungan
Kembangkan hobi, persahabatan, dan tujuan pribadi yang membuat hidup lebih bermakna tanpa bergantung pada hubungan romantis. [Syifaa]