Apa itu Hot Rodent Boyfriend? Istilah yang Beredar di TikTok

ThePhrase.id - Baru-baru ini muncul istilah hot rodent boyfriend yang beredar di TikTok. Beberapa kalangan mengatakan bahwa istilah ini muncul untuk mendeskripsikan tipe pria idaman yang memiliki struktur wajah yang angular atau lancip dan lebih bersudut.

Hot rodent men menurut serangkaian artikel online dan postingan media sosial didefinisikan kategori baru pria dengan ketampanan yang tidak konvensional.

Secara harfiah, hot rodent men atau boyfriend berarti pria seksi seperti hewan pengerat. Tampaknya, beberapa kelompok pada media sosial memustukan bahwa estetika pria yang dikatakan tampan adalah anthropomorphic.

Tren ini banyak yang mendeskripsikan pria lebih tepatnya selebriti Hollywood yang cenderung memiliki struktur wajah yang lebih bersudut, mata kecil, rambut acak-acakan, dan seringkali lebih kurus dibandingkan dengan bintang Hollywood pada umumnya, meskipun deskripsi tersebut tidak selalu berlaku secara merata.

Istilah ini tak muncul begitu saja, tren ini bermula dari pemain film ‘Challenger’ Josh O'Connor dan Mike Faist yang dibandingkan dan dikatakan serupa dengan karakter tikus di film Flushed Away dan Stuart Little. 

Tak hanya berdasarkan karakteristik wajah saja, perilaku hot rodent boyfirend juga disandingkan dengan golden retriever boyfriends. Berbeda dengan karakteristik golden retriever boyfriends yang dikenal dengan perilakunya yang manja, hot rodent boyfriend memiliki perilaku yang lebih kacau dan berantakan, sedikit canggung dan ceroboh.

Hal ini didapatkan setelah beredar video aktor Kieran Culkin yang berperilaku canggung di red carpet dan tampilannya ke beberapa interview yang sedikit kacau.

Namun, kriteria yang ditetapkan untuk tren baru kurang jelas, beberapa contoh yang diberikan salah satunya mencakup Timothee Chalamet dan Glen Powell – dua pria yang sangat bertolak belakang sebagai pria berkulit putih, Willy Wonka vs Top Gun: Maverick. 

Meskipun tren ini tidak begitu membahayakan, sebenarnya, tren membandingkan sesorang dengan karakteristik hewan sering ditemukan. Membandingkan seseorang dengan tikus terkesan jahat dan kurang sopan. Tren yang berawal dari candaan netizen kini mendapatkan kritik dari berbagai media, sebab membandingkan dengan hewan yang terkesan menjijikan dapat dikatakan sebagai body shaming.

Ada baiknya untuk meninggalkan istilah-istilah yang tidak wajar ini dengan pujian yang sesungguhnya dan memperilakukan selebriti dan sesorang pada umumnya sebegai manusia pada umumnya. [Syifaa]