ThePhrase.id - Tak bisa dipungkiri, inner peace atau ketenangan batin merupakan salah satu pondasi penting dalam meraih kebahagiaan, kehidupan yang nyaman, serta kesehatan mental yang stabil. Inner peace adalah kondisi ketenangan yang berasal dari dalam diri seseorang, bukan dari faktor eksternal.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan inner peace, dan bagaimana cara mencapainya?
Secara umum, inner peace adalah keadaan emosi positif yang memungkinkan seseorang mencapai keseimbangan emosional dalam dirinya.
Kondisi ini ditandai oleh perasaan tenang, tenteram, dan puas, bukan kegembiraan yang berlebihan atau emosi yang meledak-ledak. Dengan kata lain, inner peace mencerminkan kebahagiaan yang tenang dan stabil, bukan euforia sesaat.
Perasaan bahagia yang muncul dari euforia biasanya tidak bertahan lama, berbeda dengan emosi positif yang berasal dari dalam diri. Emosi yang lebih autentik ini cenderung stabil dan mampu memberikan kebahagiaan yang tahan lama.
Rasa bahagia yang disertai gairah tinggi dapat muncul ketika harapan terpenuhi, seperti saat orang yang disukai setuju untuk bertemu atau saat mendapatkan promosi di tempat kerja. Namun, perasaan tersebut bisa dengan cepat berubah menjadi kekecewaan ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi.
Di sisi lain, ketika sudah merasa puas dengan kehidupan, termasuk hubungan hingga status pekerjaan yang sudah dimiliki, tidak akan merubah perasaan tersebut secara mudah ketika terdapat perubahan dalam hubungan atau pekerjaan.
Sehingga inner peace berarti keseimbangan, ketenangan, sikap yang adil, harmoni, dan kestabilan. Kenikmatan dapat dirasakan dan dinikmati tanpa berlebihan, sementara rasa sakit dialami tanpa menjadi putus asa. Kestabilan emosi seperti ini dapat melindungi dari bahaya yang timbul akibat emosi positif maupun negatif yang berlebihan.
Perasaan tersebut pada umumnya dikatakan sebagai pencapaian tertinggi dalam perjalanan spiritual dan pribadi. Meski terdengar mustahil, inner peace dapat dicapai dengan beberapa cara, antara lain:
Mindfulness atau kesadaran penuh adalah latihan untuk fokus pada saat ini tanpa menghakimi. Dengan melatih mindfulness, seseorang belajar menerima segala pengalaman — baik menyenangkan maupun tidak — dengan sikap terbuka. Hal ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kestabilan emosi.
Inner peace tumbuh dari kemampuan menerima kenyataan apa adanya tanpa perlawanan berlebihan. Menerima bukan berarti pasrah, tapi lebih kepada mengenali dan melepaskan keinginan agar segala sesuatu berjalan sesuai kehendak, sehingga mengurangi perasaan gelisah dan frustrasi.
Meditasi membantu menenangkan pikiran dan memperkuat kesadaran diri. Dengan meditasi, seseorang bisa lebih mudah mengelola emosi, mengurangi kecemasan, dan merasakan kedamaian yang lebih dalam. Praktik meditasi yang konsisten dapat membawa perubahan positif jangka panjang.
Kesehatan fisik sangat berpengaruh pada kondisi mental dan emosional. Tidur cukup, makan makanan bergizi, serta berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan energi, sehingga mendukung terciptanya inner peace.
Memiliki empati terhadap diri sendiri dan orang lain memperkuat hubungan sosial yang sehat dan mengurangi konflik batin. Sementara itu, membiasakan diri bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup membantu mengalihkan fokus dari kekurangan dan meningkatkan rasa puas. [Syifaa]