ThePhrase.id – Jika dulu investasi lebih sering dikaitkan dengan orang kaya atau pengusaha, kini anak muda, lebih tepatnya generasi milenial dan gen Z makin berani untuk mencoba mengelola keuangan melalui investasi.
Tak hanya mengandalkan tabungan di bank, kini anak muda makin melek akan berbagai instrumen investasi dengan informasi yang mudah diakses baik di internet maupun di media sosial. Jika investasi dulu dianggap perlu modal besar, kini investasi bahkan bisa dimulai hanya dengan Rp10.000.
Kemudahan teknologi juga membuat investasi makin populer, beberapa aplikasi memungkinkan siapa saja untuk berinvestasi langsung dari smartphone, entah itu saham, reksa dana, emas, hingga P2P lending.
Para content creator juga kian gencar mengedukasi dan membahas tentang keuangan dengan cara ringan. Selain itu, tren financial freedom atau pensiun muda tanpa memikirkan gaji bulanan juga mendorong anak muda untuk makin tertarik belajar investasi.
Lantas, apa tujuan investasi?
Setiap orang punya alasan berbeda ketika memutuskan berinvestasi, tapi secara umum ada beberapa tujuan utama. Investasi bisa menjadi cara untuk mendapatkan penghasilan tetap, misalnya lewat dividen saham atau keuntungan dari perusahaan tempat kita menanam modal.
Selain itu, investasi juga bisa digunakan untuk membantu mengembangkan usaha karena keuntungan yang didapat bisa diputar kembali menjadi modal tambahan, hingga digunakan untuk keberlangsungan usaha.
Tak sedikit juga anak muda yang menjadikan investasi sebagai tabungan masa depan untuk tujuan besar seperti biaya pendidikan, pernikahan, atau pensiun.
Beragam instrumen investasi kini kian populer di kalangan muda. Namun CIMB Niaga mendefinisikan investasi menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Investasi jangka pendek biasanya berlangsung kurang dari tiga tahun, misalnya deposito, obligasi jangka pendek, atau reksa dana pasar uang. Selanjutnya ada investasi jangka panjang yang memerlukan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapat untung maksimal, misalnya saham, properti, atau reksa dana saham.
Investasi juga bisa berupa aset fisik atau aktiva riil, seperti emas, tanah, properti, atau logam mulia. Ada juga investasi aktiva finansial berupa surat berharga atau sekuritas, seperti saham, deposito, reksa dana, hingga obligasi.
Dari segi tren, anak muda kini banyak melirik reksa dana karena modalnya kecil dan mudah dipantau lewat aplikasi. Saham juga kian populer meski memiliki risiko yang lebih tinggi. Selain itu, pilihan yang dianggap aman karena nilainya stabil adalah emas yang pergerakan nilainya terus menunjukkan peningkatan.
Selain tujuannya yang beragam, investasi punya banyak manfaat nyata bagi anak muda, di antaranya:
Yang perlu diingat, investasi bukan jalan pintas untuk cepat kaya. Kamu perlu pengetahuan serta komitmen yang kuat agar hasil yang didapat bisa maksimal sesuai harapan. Jadikanlah investasi sebagai bagian dari gaya hidup yang membawamu menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera. [fa]